Liputan6.com, Jakarta - Pemegang saham mayoritas PT Campina Ice Cream Industry Tbk (CAMP) Sabana Prawirawidjaja memborong saham CAMP dari sang anak Samudera Prawirawidjaja.
Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Jumat (24/1/2025), Sabana Prawirawidjaja membeli 2.354.000.000 saham CAMP dengan harga Rp 230 per saham pada 27 Desember 2024. Jumlah saham CAMP yang ditransaksikan itu setara 40 persen. Adapun nilai transaksi pembelian saham sekitar Rp 541,42 miliar.
Baca Juga
“Tujuan dari transaksi bisnis dengan status kepemilikan langsung,” tulis Sekretaris Perusahaan Campina Ice Cream Industry, Sagita Melati.
Advertisement
Setelah transaksi pembelian saham CAMP, Sabana Prawirawidjaja menggenggam 4.940.010.100 saham CAMP atau setara 83,94 persen. Sebelumnya Sabana Prawirawidjaja menggenggam 2.586.010.100 saham CAMP atau setara 43,94 persen.
Kemungkinan saham CAMP yang dibeli itu dari kepemilikan saham CAMP milik sang anak Samudera Prawirawidjaja. Pada 27 Desember 2024, Samudera Prawirawidjaja menjual 2.354.000.000 saham CAMP dengan harga Rp 230 per saham. Jumlah saham yang ditransaksikan itu setara 40 persen.
Mengutip data RTI, saham CAMP ditutup naik 1,94 persen ke posisi Rp 210 per saham. Harga saham CAMP dibuka empat poin ke posisi Rp 210 per saham. Saham CAMP berada di level tertinggi Rp 240 dan level terendah Rp 210 per saham. Total frekuensi perdagangan 11.600 kali dengan volume perdagangan 901.017 saham. Nilai transaksi Rp 20,1 miliar. Secara year to date, saham CAMP sudah naik 0,22 persen.
Mengutip Forbes, Sabana Prawirawidjaja dan keluarga memiliki kekayaan USD 940 juta atau sekitar Rp 15,17 triliun (asumsi kurs dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 16.139) pada 2023. Ia juga masuk daftar 50 orang terkaya di Indonesia pada 2023.
Selaim Campina, Sabana Prawirawidjaja juga salah satu pendiri Ultrajaya Milk Industry. Hingga 2017, Sabana menjabat sebagai Presiden Komisaris Campina Ice Cream Industry. Ia menjabat sebagai Presiden Komisaris CAMP sejak 1995. Adapun sang anak Samudera Prawirawidjaja menjabat sebagai Presiden Direktur Campina Ice Cream Industry.
CAMP Sebut PPN dan Daya Beli Bakal Pengaruhi Industri Ice Cream
Sebelumnya, PT Campina Ice Cream Industry Tbk (CAMP) optimis pada 2025 melihat adanya potensi pertumbuhan yang lebih baik. Perseroan memperhatikan faktor-faktor seperti PPN dan perkembangan daya beli masyarakat yang akan mempengaruhi industri.
Direktur Pemasaran dan Penjualan Campina Ice Cream, Adji Anjono Purwo mengatakan Perseroan berencana untuk memperluas pasar dengan meluncurkan produk-produk yang lebih terjangkau.
“Sebagai perusahaan, kami beradaptasi dengan situasi ekonomi saat ini dengan menghadirkan inovasi produk baru yang dapat menjangkau daya beli masyarakat,” kata Adji dalam public expose, dikutip dari keterbukaan informasi BEI, Selasa (24/12/2024).
Siap Hadapi Tantangan
Adji menambahkan, dengan strategi ini, Perseroan yakin perusahaan akan lebih siap menghadapi tantangan pasar pada 2025 dan tetap optimis untuk terus bertumbuh dengan menyesuaikan portofolio produk yang ada.
Adapun untuk proyeksi industri es krim pada 2025. Adji percaya industri ini akan terus berkembang seiring dengan meningkatnya permintaan konsumen terhadap produk es krim yang berkualitas dan inovatif.
Dengan strategi yang tepat dan pemahaman yang mendalam tentang kebutuhan pasar, Perseroan yakin dapat memanfaatkan peluang yang ada untuk pertumbuhan yang berkelanjutan.
“Kami berkomitmen untuk terus berinovasi dan beradaptasi dengan tren pasar, sehingga Campina dapat tetap menjadi pemimpin di industri es krim. Terima kasih atas perhatian dan dukungan yang diberikan,” pungkasnya.
Advertisement
Produsen Ice Cream Campina Perluas Jaringan Distribusi pada 2023
Sebelumnya, PT Campina Ice Cream Industry Tbk (CAMP) akan memperluas jaringan distribusi selain ibu kota provinsi di Indonesia.
Berdasarkan materi paparan publik PT Campina Ice Cream Industry Tbk memiliki 61 titik distribusi di seluruh Indonesia dan 33 titik distribusi milik pihak ketiga. Perseroan juga memiliki 30 cabang kantor milik perseroan di Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Bali dan Papua.
"Tahun 2023 akan perluas jaringan distribusi ke kota secondary dan tersier, sehingga akan lebih banyak lagi konsumen nikmati es krim Campina," ujar Direktur PT Campina Ice Cream Industry Tbk, Adji Andjono saat paparan publik, Kamis (24/11/2022).
Ia menuturkan,perseroan memperkuat jaringan distribusi sehingga kini menyasar kota secondary dan tersier. Pihaknya pun mulai menjalin dengan distributor dan akan menambahkan investasi untuk perluas jaringan.
Namun, perseroan belum dapat menyebutkan belanja modal pada 2023 untuk perkuat jaringan tersebut. "Kalau untuk capex sedang hitung. Senantiasa ikuti perkembangan ingin bertumbuh, ada capex perluas jaringan distribusi dan juga ada pabrik," kata dia.
Selain itu, perseroan juga menggenjot jaringan pemasaran di perdagangan umum. Saat ini, perseroan juga telah unggul di perdagangan pasar modern.
"Kami akui sebelum ini fokus di modern trade, karena karakter produk kami masuk di situ. Ke depan akan mengembangkan chanel general trade, ceruk masih luas dan Campina telah memiliki fondasi kuat," ujar Andji.
Untuk hadapi 2023, perseroan juga menyatakan terus melanjutkan efisiensi dan inovasi yang sudah dilakukan. Upaya tersebut sesuai dengan kondisi Indonesia beriklim tropis, pertumbuhan generasi muda dan produktif yang besar, gaya hidup milenial urban lifestyle ditambah dengan penurunan kasus COVID-19 yang sudah jauh lebih baik dari dua tahun sebelumnya.