Liputan6.com, Bogor - Seorang pengungsi korban kebakaran di Kampung Gudang, Bogor Tengah, Kota Bogor, mendadak menghilang. Tuti Herawati tidak terlihat di posko pengungsian SD Empang.
Kapolsek Bogor Tengah Kompol Saepudin Gayo mengatakan Tuti depresi. Ia tidak kuat dirundung para tetangganya. Ia dituding menjadi penyebab kebakaran di sekitar lokasi rumahnya.
"Dia di-bully habis-habisan sama warga. 'Gara-gara kamu nih, semua jadi begini'," kata Gayo meniru ucapan warga, Selasa (26/12/2017). Tuti hampir dirawat di RSUD Kota Bogor.
Advertisement
Kebakaran sendiri terjadi pada Senin (25 Desember 2017) siang. Akibatnya 40-an rumah warga habis dilalap api.
Tim identifikasi Polresta Bogor Kota telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Namun demikian, hingga saat ini polisi belum bisa menyimpulkan penyebab kebakaran hebat di permukiman padat penduduk itu.
Dugaan sementara, kebakaran disebabkan ibu dua anak itu lupa mematikan aliran listrik pada setrika. Akibatnya, rumahnya terbakar dan api menjalar hingga menghanguskan puluhan rumah lainnya.
"Tapi kita tunggu hasil penyelidikannya nanti," kata Gayo.
Selain olah TKP, polisi juga sudah memeriksa empat orang saksi yang mengetahui peristiwa kebakaran tersebut.
Bisa Jadi Tersangka
Sementara itu, Kasat Reskrim Polresta Bogor Kota Kompol Choirudin menegaskan, apabila ada unsur kelalaian, pemilik rumah asal api bisa dijerat hukum sesuai undang-undang berlaku.
"Bisa. Ini sedang kami diselidiki. Kita lihat hasilnya nanti, ya," ujar Chorudin.
Menurut keterangan sejumlah warga, titik api berasal dari lantai satu rumah Tuti Herawati. Api kemudian menjalar hingga menghanguskan puluhan rumah di permukiman padat penduduk itu.
"Banyak yang bilang pemilik lupa mencabut kabel setrikaan," kata Edi Supriadi (48) warga setempat.
Saksikan Video Pilihan di Bawah ini:
Advertisement