Pentingnya Penerapan ESG Dinilai Bisa Tingkatkan Kinerja Bisnis Perusahaan di Masa Depan

Dengan mengusung tema 'ESG in Corporate Governance for Corporate Sustainable Growth', ICSA bersama Olahkarsa berupaya mendorong peran Sekretaris Perusahaan untuk menciptakan ekosistem bisnis berkelanjutan melalui penerapan Environmental, Social, and Governance (ESG).

oleh Devira Prastiwi diperbarui 20 Feb 2024, 23:54 WIB
Diterbitkan 20 Feb 2024, 18:32 WIB
Dengan mengusung tema 'ESG in Corporate Governance for Corporate Sustainable Growth', ICSA bersama Olahkarsa berupaya mendorong peran Sekretaris Perusahaan untuk menciptakan ekosistem bisnis berkelanjutan melalui penerapan ESG.
Dengan mengusung tema 'ESG in Corporate Governance for Corporate Sustainable Growth', ICSA bersama Olahkarsa berupaya mendorong peran Sekretaris Perusahaan untuk menciptakan ekosistem bisnis berkelanjutan melalui penerapan Environmental, Social, and Governance (ESG). (Ist)

Liputan6.com, Jakarta - Indonesia Corporate Secretary Association (ICSA) berkolaborasi dengan Olahkarsa menggelar acara 'The 2nd Good Corporate Governance (GCG) International Conference on ESG' pada hari ini Selasa (20/2/2024) dan Rabu 21 Februari 2024 di Hotel Mandarin Oriental Jakarta serta Gedung Bursa Efek Indonesia.

Dengan mengusung tema 'ESG in Corporate Governance for Corporate Sustainable Growth', ICSA bersama Olahkarsa berupaya mendorong peran Sekretaris Perusahaan untuk menciptakan ekosistem bisnis berkelanjutan melalui penerapan Environmental, Social, and Governance (ESG).

ICSA dan Olahkarsa berkolaborasi menghadirkan forum ini untuk mengembangkan pendekatan strategis terhadap tata kelola bisnis yang selaras dengan visi pembangunan berkelanjutan.

"ESG saat ini telah menjadi fokus bagi dunia bisnis dari berbagai sektor," ujar Co-Founder dan CEO Olahkarsa Unggul Ananta melalui keterangan tertulis, Selasa (20/2/2024).

Dia menyebut, banyak perusahaan di seluruh dunia telah mengakui bahwa ESG bisa menjadi 'long term value creation' bagi bisnis.

Menurut Unggul, internalisasi ESG dalam tata kelola bisnis dapat mempengaruhi posisi dan kinerja bisnis dalam jangka panjang.

"Sejalan dengan hal tersebut, kami memandang bahwa konsep ESG perlu terus digalakkan, dipahami, dan diimplementasikan dalam tata kelola bisnis di berbagai sektor, sebagai langkah mencapai pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan," kata Unggul.

 

Adanya Peran Strategis

Dengan mengusung tema 'ESG in Corporate Governance for Corporate Sustainable Growth', ICSA bersama Olahkarsa berupaya mendorong peran Sekretaris Perusahaan untuk menciptakan ekosistem bisnis berkelanjutan melalui penerapan ESG.
Dengan mengusung tema 'ESG in Corporate Governance for Corporate Sustainable Growth', ICSA bersama Olahkarsa berupaya mendorong peran Sekretaris Perusahaan untuk menciptakan ekosistem bisnis berkelanjutan melalui penerapan Environmental, Social, and Governance (ESG). (Ist)

Sementara, Ketua Umum ICSA Katharine Grace menuturkan, dalam upaya mendorong adopsi ESG dalam tata kelola bisnis, pihaknya melihat peran strategis yang dimiliki oleh profesi Sekretaris Perusahaan.

"Forum ini diharapkan dapat menjadi platform dan media dialog untuk mendorong konsensus tentang peran sekretaris perusahaan dalam mempromosikan keselarasan bisnis dan pembangunan berkelanjutan melalui ESG," ucap dia.

"Sehingga sekretaris perusahaan, sebagai fungsi yang menjembatani antara perusahaan dengan pemangku kepentingan memiliki peran penting dalam mengawal dan mendorong perusahaan mengimplementasikan ESG dari segi strategi dan implementasi," sambung Katherine.

Dia juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung terselenggaranya kegiatan ini, terutama para sponsor meliputi PT Golden Energy Mines Tbk, PT Pertamina (Persero), PT Astra International Tbk, dan PT Bank Permata Tbk.

"Terima kasih kepada setiap partisipan khususnya para sponsor yang telah mendukung acara ini. Semoga kita semua mendapat banyak pelajaran dan pengetahuan dari acara konferensi hari ini," tandas Katherine.

 

Pentingnya Keberlanjutan

Ilustrasi promosi bisnis
Ilustrasi promosi bisnis. (Image by storyset on Freepik)

Kemudian, Direktur Eksekutif World Business Council For Sustainable Development (WBCSD) Asia Pacific, Joe Phelan yang juga menjadi narasumber dalam forum ini menjelaskan, saat ini sustainability tidak lagi bersifat 'voluntary', namun telah menjadi 'mandatory' bagi pelaku bisnis di seluruh dunia.

Ia pun mengimbau kepada perusahaan di Indonesia untuk segera mengadopsi ESG dalam tata kelola perusahaan mereka.

"Kemampuan sebuah perusahaan untuk menampilkan performa keberlanjutan perlu selaras antara top hingga ke bottom management. Untuk merealisasikan hal ini, dibutuhkan orang-orang yang memiliki hati untuk bergerak mewujudkan sustainability. Akuntabilitas ini perlu didukung oleh oleh pemerintah melalui regulasi dan juga organisasi lain seperti GRI," jelas Joe.

Infografis: 5 pesohor dunia yang terjun ke bisnis NFT (Liputan6.com / Abdillah)
Infografis: 5 pesohor dunia yang terjun ke bisnis NFT (Liputan6.com / Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya