Liputan6.com, Jakarta - Sebanyak 72 orang menjadi korban atas peristiwa ambruknya balkon lantai 1 di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Mereka dilarikan ke empat rumah sakit terdekat.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono menyampaikan, kejadian itu terjadi sekitar pukul 11.55 WIB.
Baca Juga
"Sementara 72 orang luka," tutur Argo di lokasi, Senin (15/1/2018).
Advertisement
Menurut Argo, empat rumah sakit yang digunakan adalah RSAL Mintoharjo, RS MRCCC, RSPP Pertamina, dan RS Siloam Jakarta.
Adapun rinciannya, 15 orang di RSAL Mintoharjo, 30 orang di RS MRCCC, 7 orang di RSPP Pertamina dan 20 orang di RS Siloam Jakarta.
"Ada kunjungan beberapa mahasiswa di BEI. Tiba-tiba terdengar suara kencang dari dalam Tower 2. Setelah dicek, ternyata lantai 1 tower 2 roboh," jelas Argo.
Setelah kejadian itu, alarm gedung langsung berbunyi. Penghuni dan pekerja di lokasi langsung berhamburan keluar dari Gedung BEI dan menyelamatkan diri.
"Areal mulai diamankan dan segera menghubungi polisi dan medis," Argo menandaskan.
Bukan Karena Bom
Kepala Divisi Humas Mabes Polri Irjen Setyo Wasisto menegaskan, ambruknya balkon lantai 1 Gedung BEI bukan karena bahan peledak.
"Kami pastikan kejadian ini bukan karena adanya bahan peledak atau bom," kata Setyo Wasisto di lokasi kejadian, SCBD, Senin (15/1/2018).
Situasi saat ini sudah kondusif. Puluhan korban sudah dievakuasi ke rumah sakit terdekat, yaitu RS Siloam dan RS Mintoharjo. "Situasi sudah kondusif, masyarakat tidak usah panik," kata Setyo.
Lantai di balkon Tower II Bursa Efek Indonesia (BEI) ambruk sekitar pukul 11.45 WIB. Suasana pun berubah mencekam.
Dalam video yang diunggah warganet, Senin (15/1/2018), suasana tampak mencekam. Para pekerja panik dan berusaha keluar dari dalam gedung.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Advertisement