Cerita Mantan Komisioner KPU Pernah Diancam Anggota DPR

Hadar mengaku menerima ancaman saat menggelar rapat tertutup dengan anggota DPR.

oleh Fachrur Rozie diperbarui 20 Jan 2018, 16:06 WIB
Diterbitkan 20 Jan 2018, 16:06 WIB
KPU Akan Kaji E-Voting
Komisioner KPU Hadar Nafis Gumay saat menjadi pembicara dalam diskusi di Media Centre KPU, Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat, Jumat (7/11/2014) (Liputan6.com/Faisal R Syam)

Liputan6.com, Jakarta - Mantan Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Hadar Nafis Gumay menceritakan saat dirinya mendapat ancaman dari para anggota DPR. Ancaman diterima Komisioner KPU periode 2012-2017 itu berkaitan dengan penyelenggaraan Pemilu 2014.

Hadar mengaku, dia menerima ancaman saat menggelar rapat tertutup dengan anggota DPR.

"Saya pernah alami rapat tertutup, didesak dan pernah diancam macam-macam," ujar Hadar di Kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (20/1/2018).

Namun Hadar tak mau menjelaskan lebih rinci ancaman yang dia terima bersama anggota KPU lainnya. Dia hanya mengisyaratkan, anggota parlemen terlihat memiliki kepentingan politik yang besar.

"Ya detailnya tidak perlu saya ceritakan," kata dia.

Meski begitu, Hadar membuka satu ancaman yang dia terima. Yakni KPU akan diaudit apabila tidak menuruti keinginan dari oknum tersebut.

"Ada yang bilang KPU akan diaudit lah, apalah," kata dia.

Tanggapan Anggota DPR

20160423-Problematika Revisi UU Pilkada Pancing Anggota Komisi II DPR Diskusi Bareng Pengamat
Anggota Komisi II DPR RI, Arteri Dahlan (kanan) menyampaikan pendapat saat diskusi di gedung YLBHI Jakarta, Sabtu (23/4/2016). Diskusi membahas Problematika Revisi UU Pilkada dan Kembalinya TNI-Polri Berpolitik. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Mendengar pengakuan Hadar, politikus PDI Perjuangan Arteri Dahlan mengatakan Hadar mengada-ada.

"Yang disampaikan Pak Hadar itu tuduhan serius, saya tiga tahun di Komisi II tidak pernah mengancam dan mengarahkan," ujar Arteri.

Anggota DPR ini meminta Hadar tak sembarang bicara yang dapat menimbulkan polemik. Arteri pun menantang Hadar untuk membuktikan kebenaran ucapannya itu.

"Kalau diancam, sebut di mana dan kapan, mohon dibuktikan pertemuannya," kata dia.

Arteri dengan tegas mengatakan siap membantu Hadar jika ancaman tersebut benar terjadi. Arteri tak segan untuk melaporkan anggota dewan yang mengancam Hadar ke penegak hukum.

"Saya pastikan kalau memang ada, itu akan diproses," papar dia.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya