Pipit Tidak Mau Pulang

Setelah diselamatkan kepolisian, Fitri alias Pipit, bocah 10 tahun yang nekat memanjat tower telepon seluler karena sering dipukuli orangtuanya kini masih dalam perawatan Komnas Anak. Pipit tidak mau pulang ke rumah.

oleh Liputan6 diperbarui 31 Mar 2011, 12:34 WIB
Diterbitkan 31 Mar 2011, 12:34 WIB
110331bbocah-tower.jpg
Liputan6.com, Jakarta: Fitri alias Pipit, bocah 10 tahun yang nekat memanjat tower telepon seluler beberapa waktu lalu, hingga kini dalam perawatan Komisi Nasional (Komnas) Anak. Menurut Ketua Komnas Anak Seto Mulyadi, Pipit trauma dengan sikap keras orangtuanya sehingga takut pulang ke rumah.

"Keluarga yang tidak memahami kondisi jiwa anak yang seperti ini akhirnya terbawa emosi dan marah sehingga timbullah hal semacam ini. Akhirnya jadi semacam lingkaran setan yang tidak ada akhirnya," kata pria yang akrab disapa kak Seto ini kepada wartawan SCTV, Kamis (31/3).

Kemarin, aparat kepolisian dan warga setempat berhasil menyelamatkan Pipit yang memanjat dan bahkan tiduran di atas tower telepon seluler di kawasan Jalan Suka Damai, Serua Indah, Ciputat, Tangerang Selatan, Banten. Setelah diturunkan, bocah 10 tahun ini berteriak tak mau diantarkan pulang karena takut dipukuli orangtuanya.

Petugas kemudian membawa pipit ke Markas Kepolisian Sektor Ciputat. Tak lama berselang, Pipit kembali memanjat sebuah tower lain, tak jauh dari kantor polisi. Petugas pun kembali membujuk dan mengevakuasi Pipit. Mungkin bagi Pipit berada di atas tower lebih aman daripada berada di rumah sendiri [baca; Sering Dipukuli, Bocah Nekat Naik Tower].(CHR/ANS)

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya