Kunjungi Korban Kecelakaan Emen, Kakorlantas Tanya Perilaku Sopir

Royke yakin, kecelakaan terjadi bukan karena ugal-ugalan atau sopir melanggar rambu lalu lintas.

oleh Nafiysul Qodar diperbarui 12 Feb 2018, 07:13 WIB
Diterbitkan 12 Feb 2018, 07:13 WIB
Isak Tangis Pecah Sambut Kedatangan Jenazah Kecelakaan Tanjakan Emen
Tangis haru keluarga menyambut korban kecelakaan Tanjakan Emen Kabupaten Subang di RSUD Tangsel, Ciputat, Minggu (11/2). Pemakaman di TPU Legoso akan dilakukan secara massal. (Liputan6.com/Fery Pradolo)

Liputan6.com, Jakarta - Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Royke Lumowa mengunjungi korban luka kecelakaan maut di Tanjakan Emen, Subang, Jawa Barat. Korban luka tersebut tengah dirawat di RSUD Kota Tangerang Selatan.

Royke mengaku sempat menggali informasi dari para korban yang mengalami luka ringan. Jenderal bintang dua itu menanyakan perilaku sopir selama mengemudikan busnya.

"Kami bertanya bagaimana kelakuan sopir. Sebagian pasien mengatakan sopir dari awal berangkat dengan tiga bus itu disiplin dan tertib, artinya tidak ugal-ugalan," ujar Royke di RSUD Kota Tangerang Selatan, Minggu 11 Februari 2018.

Sehingga Royke yakin, kecelakaan terjadi bukan karena ugal-ugalan atau sopir melanggar rambu lalu lintas. Berdasarkan hasil olah TKP, didapati kesimpulan sementara, ada permasalahan pada sistem pengereman bus.

Meski begitu, polisi telah menetapkan sopir bus kecelakaan maut bernama Amirudin sebagai tersangka.

"Tapi pihak manajemen juga harus bertanggung jawab. Tidak menutup kemungkinan ikut menjadi tersangka," kata dia.

Terdapat 16 orang korban luka yang dirawat di RS Tangerang Selatan. Mayoritas pasien merupakan ibu-ibu dan satu orang laki-laki dewasa serta satu lagi anak kecil.

Rata-rata korban kecelakaan maut mengalami patah tulang. Namun Royke melihat, semangat korban untuk sembuh sangat tinggi.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


27 Orang Meninggal

Duka Selimuti Penguburan Massal Korban Kecelakaan Tanjakan Emen
Penurunan jenazah ke liang lahat saat pemakaman korban kecelakaan bus di Tanjakan Emen Subang di TPU Legoso Ciputat, Tangerang Selatan, Banten, Minggu (11/2). Diduga, bus rombongan mengalami rem blong saat melewati Tanjakan Emen. (Liputan6.com/JohanTallo)

"Keinginan untuk sembuh sangat tinggi. Dari rumah sakit luar biasa memberikan penanganan. Tadi juga sudah ada santunan dari Jasa Raharja," ucap perwira tinggi Polri itu.

Dia berharap, dengan semangat yang tinggi, para korban bisa segera pulih. "Kami doakan agar bisa segera sehat," Royke memungkasi.

Sebuah bus yang mengangkut rombongan Koperasi Permata Ciputat terguling di Tanjakan Emen, Subang, Jawa Barat pada Sabtu 10 Februari 2018 sore.

Sebanyak 27 orang tewas dan puluhan lainnya luka-luka dalam peristiwa itu. Sebanyak 26 korban tewas di antaranya merupakan warga Ciputat.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya