Bertemu Jokowi di Istana Negara, PSI Bahas Masalah Ini

Grace mengatakan, pertemuan dengan Jokowi merupakan inisiatif PSI.

oleh Ika Defianti diperbarui 03 Mar 2018, 18:48 WIB
Diterbitkan 03 Mar 2018, 18:48 WIB
PSI menyambangi Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan
PSI menyambangi Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan (Liputan6.com/ Hanz Jimenez Salim)

Liputan6.com, Jakarta - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) bertemu dengan Presiden Joko Widodo atau Jokowi di Istana Negara, Kamis 1 Maret 2018. Pertemuan ini sontak menjadi sorotan dan mendapat banyak tanggapan. Apalagi PSI merupakan partai baru.   

Ketua Umum PSI Grace Natalie pun angkat suara terkait hal ini. Dia mengatakan, pertemuan dengan Jokowi merupakan inisiatif DPP PSI. Mereka mengirim surat meminta pertemuan dengan Jokowi setelah PSI dinyatakan lolos verifikasi faktual oleh KPU.

"PSI adalah pihak yang mengajukan permintaan audiensi. Permintaan diajukan sekitar lolos verifikasi," kata Grace di Kantor DPP PSI, Jakarta Pusat, Sabtu (3/3/2018).

Dia menjelaskan, pertemuan itu untuk menyampaikan beberapa aspirasi kepada mantan Gubernur DKI Jakarta itu. Beberapa di antaranya yakni mengenai infrastruktur, UU MD3, pengentasan kemiskinan, serta permasalahan korupsi hingga intoleransi.

Masalah toleransi, kata Grace, dibahas cukup lama dengan Jokowi. Sebab, hal itu sangat mengkhawatirkan saat-saat jelang pilkada maupun pemilu.

"Ini terasa semakin merajalela dan korban-korbannya makin tinggi," ujar dia.

Grace mengungkapkan, suasana pertemuan dengan Jokowi santai dan berjalan lancar. "Jadi sambil ngobrol mengalir begitu aja. Enak sekali ritme pembicaraannya," jelas Grace.

 

Punya Cara Masing-Masing

Daftar ke KPU, PSI Bawa Dokumen Sebanyak 4 Mobil Pick Up
Daftar ke KPU, PSI Bawa Dokumen Sebanyak 4 Mobil Pick Up

Di tempat yang sama, Sekjen PSI Raja Juli Antoni memastikan, pertemuan partainya dengan Jokowi bukan sebagai bentuk curi start.

Raja menyebut, setiap parpol memiliki cara masing-masing untuk bertemu Presiden. Terpenting kata dia, sebelum pertemuan itu telah dilayangkan surat resmi kepada pihak Istana.

"Tanya ke tiga partai baru yang lain. Sudah kirim surat belum ke Pak Jokowi. Kami bukan (menggunakan) jalur khusus yang seperti yang diimajinasikan tadi," kata Raja di kantor DPP PSI, Jakarta Pusat.

Karena hal itu, dia mempertanyakan kepada pihak-pihak yansg menilai partai pimpinan Grace Natalie mendahului parpol lainnya. Raja menyatakan pertemuan itu juga termasuk bentuk demokrasi, di mana setiap partai berhal bertemu kepada pesiden.

"Kita sama-sama partai yang sudah disahkan oleh KPU, berhak bertemu dengan Presiden. Pak Presiden Jokowi sendiri juga punya fungsi untuk melakukan pembinaan politik untuk partai apa pun, jadi enggak ada soal," papar dia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya