Pengacara: Sakit Abu Bakar Baasyir Parah Akibat Dihalangi Berobat

Abu Bakar Baasyir sudah lama menderita sakit. Namun kondisi itu kian parah seiring lambatnya pemeriksaan.

oleh Devira Prastiwi diperbarui 09 Mar 2018, 07:43 WIB
Diterbitkan 09 Mar 2018, 07:43 WIB
Abu Bakar Baasyir
Abu Bakar Baasyir jalan pemeriksaan kesehatan di RSCM, Jakarta. (Liputan6.com/Devira Prastiwi)

Liputan6.com, Jakarta - Terpidana terorisme Abu Bakar Baasyir selesai menjalani pemeriksaan dan pengobatan lanjutan di Rumah Sakit Cipto Mangun Kusumo (RSCM) Salemba, Jakarta Pusat.

Menurut pengacara Abu Bakar Baasyir, Guntur Fattahillah, kliennya sudah lama menderita sakit. Namun kondisi itu kian parah seiring lambatnya pemeriksaan.

"Sekarang gini aja, realita yang harusnya di November terjadi (pemeriksaan Baasyir ke dokter), dilaksanakan setelah 20 Oktober, kan enggak dilaksanakan November itu," ujar Guntur di RSCM Salemba, Jakarta Pusat, Kamis 8 Maret 2018.

Menurut Guntur, pada November 2017 lalu merupakan waktu bagi Baasyir untuk kembali berobat. Pihaknya pun telah melayangkan surat permohonan izin berobat kepada Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT).

"November kita bersurat kepada BNPT, ‘halo BNPT ustaz jadwalnya harus periksa nih,’ Alasannya apa? Oh pejabatnya lagi keluar bla bla bla dan sebagainya, enggak ada pejabat untuk menandatangani, memberikan restu atau izin kaya gitu. Aneh bin ajaib, lalu siapa yang berada di BNPT itu? Siapa yang berkantor di sana itu?," ujar dia.

Kemudian, lanjut Guntur, kaki Abu Bakar Baasyir mengalami bengkak luar biasa pada awal Maret 2018. Bengkak tersebut hingga menimbulkan benjolan di kaki.

"Kesalahan siapa? Siapa yang enggak ngasih izin? Ya rekan-rekan atau mungkin masyarakat bisa lebih cerdas lah," ujar dia.

 

Saksikan video pilihan berikut ini:

Dihalangi Berobat

Abu Bakar Baasyir
Abu Bakar Baasyir jalan pemeriksaan kesehatan di RSCM, Jakarta. (Liputan6.com/Devira Prastiwi)

Guntur menegaskan, sakit yang diderita oleh Baasyir ini bukan karena dirinya sendiri. Melainkan ada pihak yang seakan-akan menghalanginya untuk berobat.

"Bukan kesalahan ustaz, ustaz mau berobat kok, kecuali ustaznya enggak mau diajak berobat, beda hal. Ustaz mau diajak berobat, tapi siapa yang menghalangi?" tegas Guntur.

Terpidana terorisme Abu Bakar Baasyir menjalani pengobatan pada Kamis 1 Maret 2018 lalu. Saat itu, ditemukan benjolan atau bengkak di kaki yang diduga kista.

Karena itu, Abu Bakar Baasyir kemarin menjalani pengobatan di Rumah Sakit Cipto Mangun Kusumo (RSCM) Kencana, Salemba, Jakarta Pusat sebagai tindak lanjut pemeriksaan sebelumnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya