Liputan6.com, Pandeglang: Polisi Air Kepolisian Daerah Banten dan Mabes Polri menemukan 99 imigran gelap asal Afganistan, Iran, dan Irak terdampar di Pulau Panaitan, Pandeglang. Puluhan imigran ini terdampar setelah kapal yang mereka tumpangi rusak dihantam gelombang, Senin (23/5) petang. Cuaca buruk dan minimnya kapal mempersulit proses evakuasi sehingga baru 46 orang yang dievakuasi. Baru pada malam hari, seluruh imigran bisa dievakuasi.
Para imigran gelap asal Timur Tengah ini nyaris tenggelam saat kapal nelayan berbendera Indonesia yang mereka naiki rusak dihantam gelombang sejauh dua mil dari Pulau Panaitan. Mereka kemudian diselamatkan beberapa nelayan ke daratan Pulau Panaitan. Setelah sehari terdampar, para imigran yang akan berlayar ke Australia untuk mencari suaka itu dievakuasi petugas ke daratan Pandeglang. Mereka kemudian dibawa ke kantor imigrasi di Serang, Banten.(ASW/ANS)
Para imigran gelap asal Timur Tengah ini nyaris tenggelam saat kapal nelayan berbendera Indonesia yang mereka naiki rusak dihantam gelombang sejauh dua mil dari Pulau Panaitan. Mereka kemudian diselamatkan beberapa nelayan ke daratan Pulau Panaitan. Setelah sehari terdampar, para imigran yang akan berlayar ke Australia untuk mencari suaka itu dievakuasi petugas ke daratan Pandeglang. Mereka kemudian dibawa ke kantor imigrasi di Serang, Banten.(ASW/ANS)