Gempa 4,9 SR di Lebak Banten, Warga Sempat Berhamburan

Gempa tidak menyebabkan tsunami sehingga masyarakat diimbau tidak memercayai informasi yang tidak bisa dipertanggungjawabkan.

oleh Yandhi Deslatama diperbarui 19 Mar 2018, 19:58 WIB
Diterbitkan 19 Mar 2018, 19:58 WIB
Gempa Garut
Ilustrasi gempa (Liputan6.com/Muhamad Ali)

Liputan6.com, Serang - Gempa berkekuatan 4,9 skala Richter (SR) mengguncang Kabupaten Lebak, Banten -- sebelumnya BMKG menyatakan gempa berkekuatan 5,2 SR dengan kedalaman 10 km. Gempa terjadi sekitar pukul 18.36 WIB.

"Didasarkan kepada peta tingkat guncangan (Shakemap) BMKG dan laporan masyarakat, menunjukkan bahwa terjadi guncangan antara lain di Panggarangan, Bayah, Surade, Pelabuhan Ratu, Cikatomas dan Munjul," kata Prakirawan BMKG Klas I Serang, Trian, melalui keterangan tertulisnya, Senin (19/03/2018).

Gempa terjadi di 7,33 Lintang Selatan dan 105,96 Bujur Timur, tepatnya berlokasi di laut pada jarak 91 km arah barat daya Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, pada kedalaman 55 km.

Gempa tidak menyebabkan tsunami sehingga masyarakat diimbau tidak memercayai informasi yang tidak bisa dipertanggungjawabkan. Berdasarkan pantauan BMKG, hingga pukul 19.10 WIB, tidak terjadi gempa bumi susulan.

"Gempa bumi Selatan Jawa ini termasuk dalam klasifikasi gempa bumi berkedalaman dangkal, akibat aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia ke bawah Lempang Eurasia," terangnya.

Saat terjadi guncangan, warga berhamburan keluar rumah. Namun, tidak ada kerusakan rumah warga akibat gempa tersebut.

"Alhamdulillah aman. Kerusakan tidak ada, warga berhamburan keluar rumah, ada yang aktivitas di pasar malam juga," kata Lili, dari Badan Penyelamat Wisata Tirta (Balawista) Lebak, melalui pesan singkatnya, Senin.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya