Liputan6.com, Karawang - Sinta tak kuasa menahan kesedihannya. Sambil bersimpuh ia terus menangis sambil memeluk jasad anaknya, yakni Calista yang sudah terbujur kaku. Terakhir kali Sinta bisa bertemu dengan putrinya, yang meregang nyawa setelah menjadi korban penganiayaan dirinya.
Seperti ditayangkan Liputan6 Pagi SCTV, Senin (26/3/2018), setelah ditetapkan sebagai tersangka, dengan pengawalan ketat polisi, Sinta diizinkan untuk melihat jasad Calista di rumah duka di Karawang, Jawa Barat, pada Minggu siang. Kini ancaman hukuman 10 tahun penjara menanti Sinta.
Baca Juga
Sementara, Calista menghembuskan napas terakhir di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Karawang, setelah mengalami koma selama dua pekan terakhir, akibat penganiayaan oleh ibunya.
Advertisement
Kemudian Bupati Karawang, Cellica Nurrachadiana yang mendatangi rumah duka untuk menyampaikan belasungkawa, berharap kasus Calista menjadi yang terakhir.
Setelah disemayamkan, jasad Calista dimandikan di rumah duka. Oleh keluarga dan jajaran Polres Karawang, jasad bocah 15 bulan ini kemudian diantar ke tempat peristirahatan terakhirnya di TPU Kampung, Jatirasa Barat, Karangpawitan, Karawang.