Menhan: Indonesia Tetap Ada hingga Kiamat

Ryamizard yakin masyarakat sudah pintar menanggapi informasi serta bisa memilah yang benar dan yang salah.

oleh Merdeka.com diperbarui 26 Mar 2018, 11:40 WIB
Diterbitkan 26 Mar 2018, 11:40 WIB
PHOTO: Menhan dan Kapolri dalam Seminar Revitalisasi Patriotisme untuk Bela Bangsa dan Negara
Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu saat menjadi pembicara dalam seminar nasional di UGM, Yogyakarta, Selasa (19/12). Menhan menyampaikan materi tentang memahami ancaman, gangguan, hambatan, dan tantangan kedaulatan bangsa masa kini. (Liputan6.com/Juli)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Pertahanan (Menhan) Ryamirzard Ryacudu tidak percaya Indonesia akan bubar pada 2030. Dia menegaskan, Indonesia akan tetap ada sampai kiamat.

"Kalau saya sih sampai kiamat Indonesia ada. Sampai kiamat. Kiamat 1.000 tahun lagi, 1.000 tahun lagi Indonesia. Sejuta tahun lagi (kiamat), sejuta tahun lagi Indonesia ada," kata Ryamizard di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (26/3/2018).

Mantan Perwira Tinggi TNI Angkat Darat ini juga yakin masyarakat sudah pintar menanggapi informasi serta bisa memilah yang benar dan yang salah.

"Ada yang membenarkan jelas ada, yang enggak membenarkan juga ada. Itu demokrasi, berpikir. Ngomong aja enggak boleh? Boleh dong, asal masuk akal ya," ucap Ryamizard.

Seperti diketahui, laman Facebook resmi Partai Gerindra mengunggah pidato politik sang ketua umum Prabowo Subianto. Dalam video itu, Prabowo mengaku mendapatkan kajian tentang nasib Indonesia pada 2030 yang diprediksi bakal bubar.

Indonesia Hilang pada 2030

Bincang Hangat Menteri Jokowi dengan Dua Menteri Australia
Menhan RI Ryamizard Ryacudu saat menghadiri pertemuan bilateral di Sydney (16/3). Menteri Pertahanan RI Ryamizard Ryacudu tetap menggunakan bahasa nasional Indonesia saat menghadiri dialog. (AFP Photo/Pool/William West)

Dalam cuplikan video itu, Prabowo mengatakan, kajian bangsa lain tak menyertakan Indonesia pada 2030. Menurut Prabowo, kajian itu memprediksi Indonesia akan bubar.

"Saudara-saudara. Kita masih upacara, kita masih menyanyikan lagu kebangsaan, kita masih pakai lambang-lambang negara, gambar-gambar pendiri bangsa masih ada di sini, tetapi di negara lain mereka sudah bikin kajian-kajian, di mana Republik Indonesia sudah dinyatakan tidak ada lagi tahun 2030," kata Prabowo di video itu.

 

Reporter: Sania Mashabi

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya