Waketum: Tak Benar Demokrat Tetapkan Dukungan ke Jokowi

Syarief menambahkan, Partai Demokrat akan memutuskan secara resmi siapa capres atau cawapres yang akan diusung pada Juli.

oleh Liputan6.com diperbarui 04 Apr 2018, 19:42 WIB
Diterbitkan 04 Apr 2018, 19:42 WIB
Syarief Hasan Sebut Demokrat Belum Tentukan Pilihan di Pilgub DKI-Jakarta- Faizal Fanani-20170306
Wakil Ketua Umum Partai Demokrat, Syarief Hasan memberikan keterangan usai rapat pleno tertutup di DPP Partai Demokrat, Jakarta, Senin (6/3). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Ketua Umum Demokrat Syarief Hasan membantah kabar yang menyebutkan partainya akan bergabung dengan parpol koalisi pendukung calon presiden petahana Joko Widodo atau Jokowi.

"Enggak benar," kata Syarief Hasan dihubungi Merdeka.com, Jakarta, Rabu (4/4/2018).

Mantan Menteri Koperasi dan UMKM di era pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY ini mengatakan, saat ini, Ketua Umum Partai Demokrat itu melakukan roadshow di Pulau Jawa. Keputusan soal arah dukungan koalisi juga belum ada.

"Saya sekarang dengan Pak SBY sedang lakukan tur ke Jatim dan Jateng," ujar Syarief Hasan.

Ia menambahkan Partai Demokrat akan memutuskan secara resmi siapa capres atau cawapres yang akan diusung pada Juli 2018.

Sementara itu, Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Agus Hermanto menyampaikan partainya masih terus berkoordinasi dengan parpol lain untuk membahas rencana koalisi. Menurut dia, pihaknya tidak perlu buru-buru karena pendaftaran baru dibuka pada Agustus.

"Sebenarnya batas maksimalnya kan tidak April ya, sekitar Agustus. Sehingga kita masih mempunyai waktu dan memang Partai Demokrat masih betul-betul dengan serius berkoordinasi," kata Agus.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Pernyataan Romi PPP

Jokowi Hadiri Haul Majemuk Masyayikh di Situbondo
Presiden Joko Widodo didampingi Ketum PPP Romahamurmuziy dan Gubernur Jawa Timur Soekarwo tiba Bandara Internasional Juanda, Jawa Timur, Sabtu (3/2). Jokowi dan Romi tampak kompak mengenakan sarung. (Liputan6.com/Pool/Biro Pers Setpres)

Sebelumnya, Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Romahurmuziy atau Romi mengaku sempat bertemu Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Jombang, Selasa kemarin.

Dalam pertemuan itu, dia sempat mengajak SBY untuk masuk ke koalisi pemerintah dan mendukung Jokowi.

"Pak SBY politisi senior tahu kapan akan memutuskan. Sebagai koalisi pemerintah, ajakan itu tetap saya sampaikan. Dan saya menghargai sikap-sikap politik Pak SBY," ujar Romi di ruang Fraksi PPP DPR, Jakarta, Rabu 4 April 2018.

Kalau nanti SBY merapat ke Pak Jokowi, kata Romi, tentu itu akan menambah kekuatan.

"Karena 2014 itu kan abstain bersikap. Saya berharap Pilpres 2019 ini bersikap," ucapnya.

"Dan feeling saya dan keyakinan saya, Pak SBY memberikan apresiasi terhadap apa yang sudah dilakukan Pak Jokowi. Dan Insyaallah Demokrat akan bergabung," jelas dia.

 

Reporter: Hari Ariyanti

Sumber: Merdeka.com

 

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya