Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) Abdullah Mahmud Hendropriyono telah lama mengungkapkan keinginannya mundur dari politik praktis. Jenderal purnawirawan itu mengaku ingin kembali dekat dengan rekan-rekannya, terutama sesama lulusan militer.
"Kalau terus-menerus berkecimpung di politik praktis di Indonesia yang seperti ini, teman-teman saya akan jauh. Saya ingin kembali dekat dengan teman-teman saya seperti Megawati, Prabowo, SBY sebagai teman," ujar Hendropriyono saat wawancara eksklusif dengan Liputan6.com, Rabu, 11 April 2018.
Menurut dia, keinginan untuk kembali dekat dengan teman-temannya sulit dilakukan apabila masih berkecimpung di politik praktis. Sebab, Hendropriyono khawatir, jika ingin memberikan saran, akan dianggap musuh karena masih berada di arena politik yang sama.
Advertisement
"Kalau saya masih berada di arena politik yang sama dengan mereka bagaimana saya bisa menasihati? Bisa ngamuk mereka 'Sama-sama aja kita, kamu siapa?' Tapi kalau saya berada di luar, bisa dengan bebas dan senang hati memberi saran," ucap Hendropriyono.
Lulusan akademi militer tahun 1967 ini memang mengkhawatirkan kondisi politik terakhir di Indonesia. Dia prihatin dengan fenomena permusuhan antarpartai.
"Politik di Indonesia ini beda partai jadi musuh-musuhan. Saya juga heran kok kayak begini caranya," kata Hendropriyono.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Alasan Lain
Selain ingin berdekatan dengan rekan-rekannya lagi, Hendropriyono mempunyai alasan lain untuk mundur dari kegiatan politik praktis. Dia mengaku sudah cukup lelah di usianya yang sudah senja yakni 73 tahun sehingga ia ingin menikmati masa pensiunnya dengan tenang.
"Cukup adalah cukup. Saya sudah duduk di kepemimpinan nasional di negara kita ini tiga presiden berturut-turut. Masa saya mau terus-terus nggak berhenti? Nanti diberhentikan Tuhan saya," kata Hendropriyono.
Advertisement