Liputan6.com, Jakarta - Kapolri Jenderal Tito Karnavian berharap Polisi Wanita (Polwan) mengisi porsi lebih besar dalam korps Bhayangkara. Dia menargetkan Polwan mengisi 30-40 persen dari total keseluruhan anggota. Serta, makin banyak yang mengisi jabatan strategis di kepolisian, hingga menjadi Kapolri.
Tito menjelaskan saat ini Polwan hanya sebanyak 10 persen saja. Anggota polri seluruhnya berjumlah sekitar 400 ribu, namun Polwan hanya berjumlah 30 ribu saja.
"Saya ingin Polwan menempati kursi kira-kira 30-40 persen," ujar Tito usai apel Wanita TNI dan Polwan di Monas, Jakarta Pusat, Rabu (25/4/2018).
Advertisement
Tito ingin juga para Polwan mengisi jabatan strategis di kepolisian. Sebab, Polwan memiliki keunggulan tersendiri dibandingkan polisi laki-laki. Seperti tidak rentan terhadap praktik suap, dan sensitif untuk penanganan terhadap anak-anak.
Karenanya, beberapa Polwan telah menjabat sebagai Kapolres. Paling tinggi, Polwan menjabat sebagai Wakapolda yaitu, Wakapolda Kalimantan Barat Brigjen Sri Handayani.
Ingin Polwan Jadi Kapolri
Mantan Kapolda Metro Jaya ini berharap ke depannya, banyak yang menjadi Pati di Mabes Polri, atau sampai menduduki jabatan tertinggi Korps Bhayangkara sebagai Kapolri atau Wakapolri.
"Saya justru ingin Kapolda ada yang dari Polwan. Bila perlu pejabat tinggi Mabes Polri, Kapolri, Wakapolri ke depan kita harapkan bisa Polwan," ujar Tito.
Selain itu, Tito mengatakan saat ini Polwan telah diapresiasi dunia. Dia mengaku diminta Sekjen PBB untuk mengirimkan kontingen Polwan ke Asia Tengah dan Afrika Tengah.
"Mereka paham bahwa Polwan kita memiliki kualitas bagus karena itu mereka meminta pasukan khusus polwan untuk berangkat ke Central Asia, Central Afrika dalam waktu tiga bulan ke depan inilah kontingen pertama kita sepanjang polri ada," kata dia.
Reporter: Ahda Bayhaqi
Sumber: Merdeka.com
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Advertisement