Fadli Zon: JK Lebih Cocok Jadi King Maker Daripada Cawapres Jokowi

Fadli Zon mengatakan jika JK maju kembali sebagai cawapres, melanggar konstitusi.

oleh Liputan6.com diperbarui 04 Mei 2018, 02:07 WIB
Diterbitkan 04 Mei 2018, 02:07 WIB
Wapres Jusuf Kalla Buka IAF
Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla berbicara di hadapan media saat pembukaan Forum Indonesia Afrika (IAF) 2018 di Nusa Dua, Bali, Selasa (10/4). ertemuan dua hari tersebut diikuti 53 negara Afrika untuk berdialog dengan Indonesia. (SONNY TUMBELAKA/AFP)

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) lebih cocok menjadi 'King Maker' di Pilpres 2019. Hal itu menyusul adanya wacana kembali maju sebagai Calon Wakil Presiden (cawapres) 2019.

"Saya kira Pak JK ini lebih cocok jadi king maker, karena beliau sendiri yang sudah mengatakan itu," kata Fadli di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis, 5 Mei 2018.

Menurutnya, jika Jusuf Kalla maju kembali sebagai cawapres, maka akan melanggar konstitusi. Lagi pula, kata Fadli Zon, JK sudah tidak ingin maju sebagai cawapres di 2019. 

"Saya sendiri mendengar langsung dari media dan dari wawancara Pak JK itu mengatakan tidak mau. Jadi akan mengurus cucu dan lain-lain bahasanya," ujar wakil Ketua DPR RI itu.

Sedangkan terkait gugatan yang di Mahkamah Konstitusi (MK) tentang Undang-Undang (UU) Nomor 7 Tahun 2017 mengenai Pemilu Fadli minta itu harus melalui kajian. Sehingga tidak mengubah berdasarkan kepentigan jangka pendek saja.

"Tapi saya kira UU itu dibuat tidak hanya karena kepentingan praktis pragmatis untuk jangka waktu pendek. Tapi sudah melalui proses naskah akademik," tuturnya.

"Ada kajian dan sebagainya. Jadi jangan karena kepentingan jangka pendek, dia diubah yang saya kira bertentangan dengan semangat konstitusi kita yang dua kali," Fadli Zon menandaskan. 

Reporter: Sania Mashabi

Sumber: Merdeka.com

Saksikan Video pilihan Berikuit Ini: 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya