Deklarasi Relawan 2019 Ganti Presiden di CFD, Polisi Kaji Perizinannya

Polda Metro sudah mendapat permohonan izin acara deklarasi relawan 2019 Ganti Presiden.

oleh Liputan6.com diperbarui 04 Mei 2018, 15:27 WIB
Diterbitkan 04 Mei 2018, 15:27 WIB
Polda Metro Jaya Tetapkan Firza Husein Sebagai Tersangka-Jakarta- Johan Tallo-20170516
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono memberikan keterangan pers terkait status tersangka Firza Husein di Polda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (16/5). (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Tersebar undangan deklarasi relawan #2019GantiPresiden yang akan diselenggarakan di Patung Kuda Monas, Jakarta Pusat, Minggu (6 Mei 2018), ketika hari bebas kendaraan (car free day). Dalam poster tersebut, tercantum pula nama Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera, yang disebut sebagai pencentus gerakan tagar itu.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono membenarkan ada surat pemberitahuan yang masuk ke kepolisian terkait deklarasi relawan #2019GantiPresiden. Argo mengatakan kepolisian masih mengkaji perizinan acara berbau politik tersebut.

"Nanti kita cek. Tapi memang ada yang ke Polda Metro sedang diklarifikasi bagian pelayanan perijinan intelijen," ujar Argo di Mapolda Metro Jaya, Jumat (4/5/2018).

Ia menjelaskan polisi perlu mendalami apakah kegiatan politik seperti ini dapat dilaksanakan. Terlebih, acara dilakukan ketika hari bebas kendaraan bermotor.

Polri perlu menunggu rekomendasi dari Pemerintah DKI Jakarta, yang berkewenangan dalam hari bebas kendaraan. Hari bebas kendaraan diatur dalam Pergub Nomor 12 Tahun 2016. Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan Pergub tersebut melarang kegiatan politik.

"Kita cek dulu. Karena kepolisian tau-tau menginjinkan untuk pilih orang lain boleh enggak Kita tunggu dulu yang punya tempat siapa. Kan semuanya ada rekomendasi," terang Argo.

Reporter : Ahda Bayhaqi

Sumber : Merdeka.com

Saksikan video pilihan di bawah ini

Sempat Ricuh

Beberapa waktu lalu, kegiatan kelompok berkaus #2019GantiPresiden bergesekan dengan kelompok lain berkaus #DiaSibukKerja. Hal itu sempat mendapat sorotan terkait aktivitas politik di hari bebas kendaraan bermotor. 

Wakapolri Komjen Syafruddin bahkan mengatakan ada kesalahan polisi dalam insiden itu. Ia menilai jajarannya lalai dalam memisahkan kedua kubu yang berbeda haluan politik sehingga berujung gesekan. 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya