Kutuk Teror Surabaya, JK: Bunuh Orang Tak Bersalah Ujungnya Masuk Neraka

JK menyangkan para teroris melibatkan anak-anak mereka untuk melakukan penyerangan. Dia menilai hal tersebut merusak seluruh bangsa.

oleh Liputan6.com diperbarui 15 Mei 2018, 11:54 WIB
Diterbitkan 15 Mei 2018, 11:54 WIB
AKBP Roni
AKBP Roni Faisal Saiful saat menyelamatkan seorang bocah dari ledakan bom bunuh diri di Polrestabes Surabaya (Liputan6.com/Dian)

Liputan6.com, Jakarta Wakil Presiden Jusuf Kalla atau JK mengutuk aksi teror yang terjadi beruntun di Depok Jawa Barat, Surabaya, dan Sidoarjo Jawa Timur. Menurut JK, aksi tersebut justru sangat keji dan dan tidak berperikemanusiaan.

"Saya ingin meyakinkan bahwa masuk surga tidak mungkin diperoleh semudah itu, membunuh orang tidak bersalah langsung masuk surga, pasti ujungnya masuk neraka yang seperti itu. Karena itulah balasannya pasti lah Allah SWT pasti memberikan hukuman yang setimpal dari pada apa yang dilakukannya," kata JK ketika memberikan sambutan acara Global Forum Asian Games 2018: Tahun Olahraga, Tahun Politik di Hotel Century di Hotel Century, Jakarta Pusat, Selasa (15/4/2018).

JK menyangkan para teroris melibatkan anak-anak mereka untuk melakukan penyerangan. Dia menilai hal tersebut merusak seluruh bangsa.

"Karena itu kita tentunya sangat menyayangkan karena anak-anak dilibatkan. Jadi bagaimana hebatnya cuci otaknya dilaksanakan, itu yang merusak seluruh bangsa ini," ungkap JK.

JK mengucapkan duka cita bagi korban serta keluarga yang ditinggalkan. Dan tentu, kata JK, para pelaku dapat mendapat ganjaran yang setimpal di akhirat.

Dia menilai orang yang melakukan bom bunuh diri tidak berfikir untuk mendapatkan uang melainkan mendapatkan surga

 Saksikan video pilihan di bawah ini:

Berdampak pada Asian Games 2018

JK mengatakan, teror bom Surabaya berpotensi berdampak pada penyelanggaran Asian Games 2018 yang akan digelar pada 18 Agustus-2 September.

"Itu lah apa yang saya ingin sampaikan apa yang terjadi di bangsa kita yang juga kemungkinan berefek pada Asian Games," kata JK.

JK menilai orang asing sama seperti warga Indonesia. Jika terjadi suatu peristiwa yang mencekam di suatu daerah tidak mau masuk ke negara tersebut.

Karena itu JK tidak mau orang asing takut masuk ke negara Indonesia. Oleh karena itu, JK meminta seluruh pihak maupun Polisi dan TNI bisa menjaga keamanan.

"Karena itu lah maka kita bersama-sama mengatasi hal tersebut," ungkap JK.

Reporter: Intan Umbari Prihatin

Sumber: Merdeka.com

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya