Liputan6.com, Surabaya - Polisi masih memburu ideolog yang menjadi guru pelaku bom gereja di Surabaya. Figur ini diduga memberikan doktrin teror kepada otak pemboman gereja, Dita Oeprianto.
"Gurunya Dita itu. Masih dalam pengejaran di lapangan. Ada dua masih dalam pengejaran teman-teman di lapangan," ujar Kapolda Jawa Timur Irjen Machfud Arifin di Mapolda Jatim, Selasa (15/4/2018).
Sebelumnya, Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengatakan Dita mendapatkan pelatihan dari gurunya yang berlatih di Suriah dan menjadi ideolog utama kelompok teror Surabaya. Berdasarkan informasi yang beredar, diduga orang itu bernama ustaz Abu Bakar.
Advertisement
Keluarga Dita dan keluarga Anton, pelaku bom bunuh diri di Rusunawa Wonocolo Sidoarjo, diduga terkait dengan orang tersebut. Tiap minggu, keluarga keduanya hadir di pengajian yang sama.
"Sama, pengajian rutin tiap minggu. (Pengajian) yang sama, Dita sering ketemu," kata Machfud.
Â
Pelaku Diduga Punya Guru Sama
Kepolisian masih mendalami keterkaitan sosok diduga ideolog tersebut. Machfud menuturkan bahwa pelaku serangkaian teror diduga punya guru yang sama.
"Ini kan satu ilmu satu guru. Ini masih dalam pendalaman teman-teman di lapangan, karena satu guru satu kelompok, satu ilmu," jelasnya.
Saksikan video pilihan di bawah ini
Advertisement