Liputan6.com, Jakarta - Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Mayjen (Purn) TNI Djoko Setiadi sedang memetakan jaringan teroris yang ada di daerah. Akan tetapi, Djoko enggan merinci proses identifikasi penyebaran konten yang dilakukan aktor terorisme.
"Kalau peta, kan, memang harus kita buat sesegera mungkin, sehingga nanti masukan ke aparat keamanan bisa memgantisipasi. Kalau peta harus segera dibuat," kata Djoko di kantornya, Jalan Harsono RM No 70, Ragunan, Jakarta Selatan, Jumat (18/5/2018).
Baca Juga
Dia menjelaskan, pihaknya memiliki empat deputi. Dan empat deputi itu memiliki tugasnya masing-masing. Salah satunya bertugas untuk mengamankan jaringan teroris, baik pemerintah hingga privat.
Advertisement
Akan tetapi, dia mengklaim masih terkendala dengan struktur BSSN yang masih dalam transisi dari lembaga sebelumnya yang dikenal dengan Lembaga Sandi Negara (Lemsaneg).
"Nanti kami tunjukkan kepada bangsa ini bahwa kami sudah siap bekerja," kata Djoko.
Libatkan Masyarakat
Dia juga melihat permasalahan terorisme sudah dipegang para penegak hukum dan TNI. Tetapi Djoko menegaskan harus melibatkan masyarakat untuk mencegah teror.
"Bahkan Pak Wakapolri (Komjen Syafruddin) juga bicara bahwa ini tanggung jawab seluruh Indonesia. Warga juga diminta kepekaannya ketika mendapat ada yang mencurigakan segera lapor ke aparat," tegas Djoko.
Reporter : Intan Umbari Prihatin
Sumber : Merdeka.com
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Advertisement