Liputan6.com, Jakarta Inasgoc menggandeng Badan Siber dan Sandi Nasional (BSSN) demi kelancaran Asian Games 2018. Kedua pihak juga sudah bertemu untuk membahas mengenai keamanan siber hajatan akbar yang akan berlangsung di Jakarta dan Palembang, Agustus mendatang.Â
Ketua Umum Inasgoc, Erick Thohir mengatakan, pertemuan juga dihadiri Wakil Presiden Jusuf Kalla, dan Menteri Komunikasi dan Informasi (Menkominfo), Rudiantara.
Advertisement
Baca Juga
"Terlepas dari apa yang sudah kita siapkan di sistem kita, yang sudah dites baik, tidak ada salahnya kita buat dua garda, apalagi ini badan resmi," kata Erick di gedung Inasgoc, Jakarta, Kamis (3/5/2018).
Erick menambahkan, kerjasama dengan BSSN bertujuan untuk menangkal serangan siber dan internet saat Asian Games 2018. Contoh serangan yang mungkin terjadi, kata Erick, adalah seperti gangguan pada sistem tiket online dan akreditasi wartawan.
"Seperti saat Olimpiade Musim Dingin, pembukaannya sempat tertunda selama satu jam," ujar Erick. "Bisa juga akreditasi wartawan tidak berfungsi, tetapi bukan individu tetapi misalnya seribu orang tak berfungsi. Nah itu kan pasti ada sesuatu," kata Erick.
Â
Â
Dibantu 30 Ahli
Lebih lanjut, Erick juga mengatakan, Inasgoc bekerjasama dengan Kominfo. Nantinya, Kominfo akan mengerahkan ahli sebanyak hampir 30 orang. Mereka, kata Erick, akan bekerjasama dengan BSSN dalam badan sendiri.
"BSSN membentuk badan sendiri dan tidak di bawah kita. Tetapi nanti dia akan mendampingi dan melekat seperti kerjasama kita dengan KPK atau PP4 Kejaksaan," kata Erick.
Erick menambahkan, BSSN sudah mempresentasikan tindakan pengamanan saat Asian Games dalam pertemuan hari ini. Hanya saja, Erick mengaku tidak bisa membeberkan detail antisipasi yang akan dilakukan. "Namanya juga BSSN," ujar Erick.
Advertisement