Gunung Merapi Kembali Meletus, Jalur Pendakian Ditutup

Walau meletus kembali, hal itu tak mengubah status Gunung Merapi yang kini berada di level aktif normal.

oleh Maria Flora diperbarui 21 Mei 2018, 14:13 WIB
Diterbitkan 21 Mei 2018, 14:13 WIB

Liputan6.com, Magelang - Senin pagi, kondisi Gunung Merapi terlihat cerah dengan sedikit kabut. Padahal, beberapa jam sebelumnya gunung ini mengalami erupsi freatik atau embusan dengan ketinggian asap mencapai 700 meter.

Seperti ditayangkan Liputan6 SCTV, Senin (21/5/2018), hal itu membuat sebagian wilayah di Kabupaten Magelang terlihat gelap walau matahari telah muncul. Hal tersebut terpantau di pos pengamatan Ngepos yang berada di Kecamatan Srumbung.

"Arah angin dominan ke arah barat daya, sehingga di seputaran Pos Srumbung ini. Bisa kita lihat hujan abunya tidak terjadi, tapi tipis," ujar Petugas Pos Pengamatan Gunung Merapi Srumbung, Heru Prasetyo.

Hujan abu tipis juga terlihat di sejumlah titik di kecamatan ini yang berjarak kurang lebih 11 kilometer dari puncak Gunung Merapi.

Walau meletus kembali, hal itu tak mengubah status Gunung Merapi yang kini berada di level aktif normal. Meski demikian, sejumlah alur pendakian masih ditutup untuk sementara waktu. Masyarakat juga diminta untuk tetap waspada karena erupsi gunung yang disebut teraktif di dunia ini tak bisa ditentukan.

Letusan itu juga memaksa Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) membagikan masker guna mencegah warga mengalami gangguan kesehatan.

Sementara itu, para pengendara motor dan siswa yang tengah memulai harinya menjadi sasaran pembagian masker tersebut. BPBD juga menyarankan warga untuk menjaga mata agar tidak terkena abu vulkanik.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya