Liputan6.com, Jakarta - Pengurus Masjid Istiqlal tak melakukan persiapan khusus jelang tarawih akbar bersama Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan. Acara itu rencananya akan dihelat di Masjid Istiqlal, Sabtu (26/5/2018).
"Kita enggak ada persiapan khusus. Ya paling persiapan antisipasi kalau pada saat pembagian takjil," kata Kepala Bagian Protokol Abu Hurairah Masjid Istiqlal, Abu Hurairah, Jumat (25/5/2018).
Ia memperkirakan peserta tarawih akbar yang akan ikut berbuka puasa bersama di Istiqlal mencapai puluhan ribu orang. Padahal, di hari biasa jemaah yang berbuka puasa di Istiqlal hanya 6 ribuan.
Advertisement
"Nah kalau ditambah sama mereka yang peserta tarawih Akbar itu datang sebelum Magrib, mana coba, siapa yang mau kasih makan," ungkapnya.
Untungnya, Pemerintah Daerah turun tangan membantu. meski, menurut Hurairah, bantuan berupa paket makanan kecil.
Pindah Tempat
Seperti diketahui, awalnya Pemprov DKI berencana melaksanakan Salat Tarawih Akbar di Monas pada 26 Mei mendatang. Namun, ide itu menuai kritik dari berbagai ulama.
Akhirnya rencana salat berjemaah tersebut dialihkan, dari Monas ke Masjid Istiqlal. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, keputusan tersebut diambil guna mengakomodir masukan dari ulama.
"Kita mendengar yang disampaikan para ulama, kita dalam urusan ibadah ya merujuk pada para ulama. Karena itu kemudian rencana Salat Tarawih akan tetap diadakan pada 26 Mei dan InsyaAllah di Masjid Istiqlal," katanya di Balai Kota Jakarta, Senin (21/5).
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini mengklaim sudah berkoordinasi dengan para ulama termasuk MUI dan juga pengurus masjid Istiqlal terkait rencana Tarawih Akbar itu.
Reporter: Nur Habibi
Saksikan video pilihan di bawah ini
Advertisement