Dawam Rahardjo Meninggal, Jokowi Kehilangan Figur Cendekiawan Muslim

Jokowi mengungkapkan penilaiannya pada figur Dawam Rahardjo.

oleh Liputan6.com diperbarui 31 Mei 2018, 11:11 WIB
Diterbitkan 31 Mei 2018, 11:11 WIB
Presiden Jokowi (Titin Supriyatin/Merdeka.com)
Presiden Jokowi (Titin Supriyatin/Merdeka.com)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Jokowi melayat ke rumah duka cendekiawan muslim, Dawam Rahardjo di Jalan Kelapa Sawit Raya, Jakarta Timur, Kamis (31/5/2018). Ida tiba didampingi Sekretaris Kabinet Pramono Anung pukul 10.15 WIB. Usai melayat, Jokowi menyampaikan ungkapan dukacita mendalam atas meninggalnya Dawam Rahardjo.

"Innalillahi wa inalillahi rajiun kita telah sangat kehilangan seorang cendekiawan muslim yang lewat tulisan memberikan gagasan-gagasan yang baik bagi negara ini, yang menjadi rujukan bagi cendekiawan yang ada di negara kita," kata Jokowi.

Menurut dia, Dawam memiliki gagasan dan tulisan yang tajam dalam menyikapi setiap persoalan yang dihadapi bangsa. Almarhum juga dinilai sebagai sosok yang sangat menolak diskriminasi.

"Beliau dikenal dengan sikapnya yang sangat konsisten (menolak) terhadap diskiriminasi," kata dia.

Mantan Wali Kota Solo ini mengenang, terakhir kali bertemu Dawam Rahardjo saat menggelar sebuah acara di Istana Kepresidenan Bogor. Saat itu, kondisi kesehatan ahli ekonomi itu terlihat menurun.

"Beliau memang sudah kelihatan sakit. Beliau sudah lama sakit," ucap dia.

 

Meninggal Rabu Malam

Presiden Jokowi (Titin Supriyatin/Merdeka.com)
Presiden Jokowi (Titin Supriyatin/Merdeka.com)

Dawam Rahardjo meninggal dunia pada Rabu (30/5/2018) sekitar pukul, 21.55 WIB. Dawam meninggal dunia di Rumah Sakit Islam Jakarta Cempaka Putih, Jakarta Pusat.

Sekitar beberapa bulan lalu, pemikir Islam ini sempat menjalani beberapa kali perawatan intensif di rumah sakit. Dawam Rahardjo terkena penyakit diabetes, jantung, dan stroke.

Almarhum yang lahir di Solo, Jawa Tengah, 20 April 1942 punya sederet jabatan penting semasa hidupnya. Dawam Rahardjo antara lain pernah menjabat Guru Besar Ilmu Ekonomi Universitas Muhammadiyah Malang, Ketua Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia Pusat (ICMI), Ketua Tim Penasihat Presiden BJ Habibie, Rektor Universitas Islam 45 Bekasi dan Rektor UP45 Yogyakarta.

 

Reporter: Titin Supriatin

Sumber: Merdeka.com

Saksikan video pilihan di bawah ini

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya