Polisi Periksa 3 Saksi Ungkap Teror Perusakan Mobil di Depok

Setidaknya sudah ada dua mobil yang dirusak dengan cara dibakar. Teror ini pun menjadi perhatian petugas kepolisian.

oleh Ady Anugrahadi diperbarui 10 Jul 2018, 15:42 WIB
Diterbitkan 10 Jul 2018, 15:42 WIB
Teror Perusakan Mobil Hantui Warga Depok
Teror Perusakan Mobil Hantui Warga Depok (Liputan6.com/Ady Anugrahadi)

Liputan6.com, Depok - Mobil Suzuki Ertiga milik Rahmat Nur Rizal (25) dibakar orang tidak dikenal (OTK). Sebagian bemper belakang pun hangus. Peristiwa itu terjadi di Kampung Kalibaru RT 02/06 Kelurahan Kalibaru Kecamatan Cilodong Depok, Minggu, 8 Juli 2018 sekitar pukul 02.00 WIB.

Kasubag Humas Polresta Depok, Ipda I Made Budi, membenarkan kejadian itu. Dia mengatakan, pemilik mobil, Rahmad Nur Rizal, sudah melaporkan kejadian ini beberapa waktu lalu. Laporan itu bernomor Lp/026/K/VII/2018/Sek.Skj, tgl, 09-07-2018.

"Iya benar, ada kejadian pengrusakan mobil dengan cara dibakar," kata Made ketika dihubungi, Selasa (10/7/2018).

Made menjelaskan, ada dua mobil yang dibakar. Pertama kendaraan milik Rahmat Nur Rizal bermerek Suzuki Ertiga B-1618-URN tahun 2014, warna merah metalik. Kedua, mobil milik Sobari bermerek Mazda B-1102-GV, tahun 1991, warna hitam. Kendaraan itu mengakibatkan kerusakan di bagian bemper.

"Mobil Suzuki Ertiga terbakar sebagian di bagian bemper. Sama halnya, mobil sedan Mazda bemper bagian belakang juga rusak terbakar," papar dia.

Made menerangkan, pihaknya sedang menyelidiki kasus perusakan mobil di Depok ini. Sebanyak tiga orang saksi juga sudah dimintai keterangan. Mereka adalah Ibnu (35), Syamsudin (40), dan Tajudin (42).

"Sedang kami lidik," ujar dia.

 

Tebar Teror

20160224-Ilustrasi Mobil Terbakar-iStockphoto
Ilustrasi Mobil Terbakar (iStockphoto)

Sementara itu, Rahmat Nur Rizal mengatakan tidak mengetahui motif dari pembakaran mobil di lingkungannya. Menurut dia, itu baru bisa terjawab jika pelaku tertangkap.

"Saya tidak tahu. Apa maksudnya ini," ujar dia.

Rahmat menduga pelakunya hanya ingin menebar teror. Ini karena pelaku membakar yang belawanan dengan tangki bensin.

"Kalau memang tujuannya membakar mobil, bakar saja tangki bensinnya," ujar dia.

Rahmat menjelaskan, tak hanya mobil miliknya. Pada hari yang sama satu mobil lainnya yang juga dibakar. Bahkan keadaanya lebih parah. Peristiwa serupa juga terjadi pada tiga bulan lalu. Namun, lagi-lagi pelaku tidak membakar tangki bensin.

"Semua berlawanan dengan tangki," dia menambahkan.

Selain itu, pelaku yang membakar mobil-mobil tersebut juga tidak memakai cairan seperti halnya bensin atau semacamnya.

"Penyulutnya memakai bungkus makanan plastik dibakar dekat bemper nyala terus. Karena di TKP ditemukan beberapa bungkus plastik," ungkap dia.

 

Saksikan tayangan video menarik berikut ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya