Gempa Guncang Lombok, 6 WN Malaysia Jadi Korban Luka-Luka, 1 Tewas

BNPB menyebutkan 10 korban tewas, 40 luka-luka, dan puluhan rumah rusak.

oleh Rinaldo diperbarui 29 Jul 2018, 13:31 WIB
Diterbitkan 29 Jul 2018, 13:31 WIB

Liputan6.com, Lombok - Sebuah video amatir merekam detik-detik awal setelah gempa menggoncang puskesmas Kecamatan Sembalun, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat pada Minggu pagi. Sejumlah bagian tembok puskesmas runtuh.

Seperti ditayangkan Liputan6SCTV, Minggu (29/7/2018), seluruh penghuni puskesmas termasuk pasien berhamburan ke tanah lapang di seberang puskesmas. Lokasi itu kemudian mendadak jadi tempat perawatan korban gempa. Foto-foto kerusakan bangunan akibat gempa ini dengan cepat tersebar di media sosial salah satunya di Gerbang Taman Nasional Gunung Rinjani Pintu Senaru.

Kepanikan warga Sembalun tidak lekas berhenti sebab puluhan kali gempa susulan terus terjadi. Warga di permukiman pun termasuk di Kota Mataram memilih berada di luar rumah. Kini puluhan korban gempa ditempatkan secara darurat di tanah tanah lapang yang ada di wilayah Kecamatan Sembalun, Sambelia, dan Kecamatan Bayan Elen.

BNPB menyebutkan 10 korban tewas, 40 luka-luka, dan puluhan rumah rusak. Kini korban luka-luka juga butuh penanganan medis yang layak. Di antara korban tewas terdapat wisatawan asal Malaysia.

"Jelas situasi warga membahu membantu korban. Warga Malaysia ada sebanyak 18 orang dalam rangka wisata. Enam orang luka , satu orang meninggal dunia. Puskesmas yang ada rusak parah karena baru saja ada gempa susulan jadi warga tidak berani mendekat ke bangunan di wilayah sini," terang Kapolres Lombok Timur M Eka Fathur Rahman.

Sejak gempa pertama terjadi sekitar Pukul 06.00 WIB Minggu pagi, BMKG mencatat sudah terjadi 66 kali gempa susulan hingga Pukul 09.20 WIB berkekuatan kecil dan tidak berpotensi tsunami. (Ridho Insan Putra)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya