Liputan6.com, Nusa Dua - Gempa 7 Skala Richter (SR) yang mengguncang kawasan Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) terasa hingga ke Bali sekitar pukul 19.40 WIT.
Saat guncangan terasa, warga di Banjar Balik Kembar, Nusa Dua, Bali mendadak menghentikan aktivitasnya. Mereka yang berada di dalam bangunan segera berhamburan ke jalan. Sementara yang sedang mengemudi segera menepi dari kendaraannya.
BMKG menyebut bahwa gempa yang berpusat di Lombok tersebut berpotensi memicu lindu susulan, bahkan, tsunami. Hal itu membuat warga Bali khawatir dan cemas, namun, aktivitas tetap berlanjut sedia kala.
Advertisement
"Takut pak, saya lagi bakar ikan, ini badan rasanya goyang semua. Langsung saya loncat ke jalan," kata John, pemilik warung makan di Benda, Kuta Selatan kepada Liputan6.com, Minggu (5/8/2018).
Dia pun mengaku khawatir mengenai potensi tsunami. Namun, menurutnya situasi di Bali aman.
"Khawatir saya, tapi kelihatannya aman-aman saja," ujar pria itu sambil melanjutkan aktivitasnya membakar sajian.
Komang, warga Benda, Kuta Selatan juga mengaku khawatir. Namun, tetap beraktivitas biasa.Â
Â
Lalu Lintas Normal
Pantauan Liputan6.com di Benda, Kuta Selatan, lalu lintas di jalan Pratama, Kelurahan Benda, Kecamatan Kuta Selatan normal tanpa adanya gangguan usai gempa terjadi.
Baik kendaraan roda dua dan roda empat tetap berlalu-lalang normal. Warga sekitar juga sudah tak lagi berhamburan di jalan.
"Mudah-mudahan jangan sampai tsunami. Ini sekeliling kita laut semua," papar Komang.
Â
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Advertisement