Liputan6.com, Jakarta - Sebuah video tentang dugan pencopotan paksa Bendera Merah Putih di sebuah apartemen di Jakarta Selatan, viral. Pencopotan itu diduga dilakukan oleh pengelola apartemen tersebut.
Rekaman yang diunggah di akun berbagi video tersebut menampilkan adegan seorang ibu-ibu berkerudung memegang Bendera Merah Putih.
Perempuan yang diduga penghuni apartemen itu marah-marah lantaran bendera yang dipasang di unitnya dicopot oleh seseorang yang diduga pengelola hunian tersebut.
Advertisement
"Masuk ke unit. Menyuruh Bendera Merah Putih dicopot," ucap ibu tersebut seperti dikutip Liputan6.com dari video, Kamis (16/8/2018).
Lalu, dia meminta penjelasaan terkait pencopotan itu kepada seseorang yang memaka pakai safari berwarna cokelat. Laki-laki itu diduga salah satu karyawan apartemen.
"Ada apa ini saya.... yang copot bapak-bapak tadi bukan saya," lanjut ibu tersebut sembari menunjuk-nunjuk seseorang.
Tak lama setelah itu, seseorang wanita lainnya datang juga mengaku-ngaku benderanya diturunkan.
"Ibu juga dicopot?" tanya perempuan kerudung tadi.
Pada perdebatan itu turut terlihat seseorang laki-laki gaek berkacamata berkaos hitam. Ia mencoba membantu ibu-ibu berkerudung menyelesaikan permasalah ini.
"Bapak siapa? Siapa yang menyuruh pak? Pasti ada yang memerintah," ucap pria berkacamata tersebut.
Ibu kerudung itu lantas menuding pihak pengelola sebagai dalang pencopotan Bendera Merah Putih di unitnya.
Video berdurasi 2.47 detik kini sudah ditonton ribuan pengakses laman berbagi video tersebut. Sementara itu, ketika dikonfirmasi Kasat Reskrim Polres Jaksel AKBP Stefanus Tamuntuan belum mau berkomentar banyak.
"Sedang didalami, anggota sedang di TKP untuk cari info dan klarifikasi terhadap pihak-pihak terkait di sana," kata Stefanus.
Â
* Update Terkini Asian Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru dari Arena Pesta Olahraga Terbesar Asia di Sini.
Â
Saksikan tayangan video menarik berikut ini:
Penjelasan Pengelola
General Manager Apartemen Kalibata City, Ishak Lopung, pun mengklarifikasi kabar yang beredar. Dia menuturkan kejadian yang sebenarnya.
Saat itu, seorang penghuni apartemen memasang bendera Indonesia di Lantai 12 CF. Building Supervisor Apartemen pun meminta izin untuk menurunkan.
Alasannya, bendera dipasang di tempat yang kurang layak yaitu diikat di antara bracket AC dan railing.
"Building Supervisor bersama sekuriti melihat ada bendera terpasang di atas di antara bracket AC dan railing. Posisinya juga tidak sempurna. Lalu orang kami naik ke atas. Ngetok pintu menyampaikan dengan baik," ujar dia saat dihubungi Liputan6.com, Kamis (16/8/2018).
Building supervisor mengusulkan bendera dipasang di Ground Floor area taman. Tujuannya, supaya bendera terlihat lebih rapih dan tertib. Namanya lambang negara, lanjut Ishak, harus dihormati.
"Silakan ibu jangan pasang bendera di situ. Kalau ibu mau silakan pasang di Ground Floor di area taman supaya semarak gitu. Jadi disampaikan, bukan memaksa tiba-tiba kita copot," ujar dia.
"Kami minta jangan digantung sembarangan, di antara bracket AC dan railing karena tidak bagus. Itupun dengan baik-baik," tegas dia.
Pemilik pun setuju. Building Supervisor bergegas memindahkan bendera ke bawah. Namun, 30 menit berselang, anak dari pemilik bendera yang bernama Nyimas marah-marah.
Ia bahkan mengajak penghuni lain untuk memprotes tindakan Building Supervisor. Aksinya pun kini viral di media sosial.
"Kami dituduh yang tidak-tidak oleh anak pemilik bendera. Padahal kami ingin bendera ditempatkan yang terhormat lah," ungkap dia.
Advertisement