Top 3 News: Diduga Dianiaya Senior, Polisi Muda Sesak Napas hingga Tewas

Top 3 news, Bripda Faturahman Ismail (20), seorang bintara yang bertugas di Sabhara Polda Sulawesi Tenggara tewas usai dianiaya seniornya.

oleh Anri SyaifulNila Chrisna YulikaAhmad Akbar Fua diperbarui 04 Sep 2018, 07:00 WIB
Diterbitkan 04 Sep 2018, 07:00 WIB
Ilustrasi Penganiayaan
Ilustrasi Penganiayaan (Liputan6.com/Andri Wiranuari)

Liputan6.com, Kendari - Top 3 news, aksi penganiayaan senior terhadap juniornya kembali terjadi. Kali ini korbannya adalah polisi berpangkat Bripda yang bertugas di Polda Sulawesi Tenggara. 

Bripda Faturahman yang kala itu baru pulang patroli, tiba-tiba dipanggil oleh seniornya ke barak. Bersama beberapa rekannya, korban dibariskan dalam posisi duduk dengan kaki bertumpu pada lutut.

Setelah itu, pukulan dan tendangan datang bertubi-tubi ke arah dada dan perut polisi berusia 20 tahun itu. 

Kabar lainnya yang tak kalah menyita perhatian di Liputan6.com, kekaguman Presiden Komite Olimpiade terhadap penyelenggaraan Asian Games 2018 yang digelar di Jakarta-Palembang.

Namun, yang paling mengesankan, menurut Thomas adalah partisipasi dari masyarakat Indonesia sendiri.

Berikut berita terpopuler di kanal News Liputan6.com, sepanjang Senin, 3 September 2018:

1. Nasib Tragis Polisi Muda di Kendari Tewas di Tangan Seniornya

Bripda Faturahman Ismail
Bripda Faturahman Ismail (dok. Istimewa)

Faturahman adalah seorang polisi yang baru diangkat pada 2017 lalu. Polisi menyebut Faturahman mengalami sejumlah luka diduga dianiaya seniornya yang juga berpangkat brigadir dua (bripda).

"Dia tewas usai mengalami sejumlah luka memar pada bagian jantung dan perut," ujar Kabid Humas Polda Sulawesi Tenggara, AKBP Goldenhart, Senin (3/9/2018).

Peristiwa bermula Senin (3/9/2018) dini hari sekitar pukul 01.00 Wita. Korban yang baru pulang patroli dipanggil dua seniornya ke barak. 

Selengkapnya...

2. Presiden Komite Olimpiade Dibuat Kagum oleh Masyarakat Indonesia Saat Asian Games

Presiden Jokowi menerima kunjungan Presiden Dewan Olimpiade Asia (OCA) Syeikh Ahmad Al Fahad Al Sabah dan Presiden Komite Olimpiade Internasional (IOC) Thomas Bach di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Sabtu (1/9/2018).
Presiden Jokowi menerima kunjungan Presiden Dewan Olimpiade Asia (OCA) Syeikh Ahmad Al Fahad Al Sabah dan Presiden Komite Olimpiade Internasional (IOC) Thomas Bach di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Sabtu (1/9/2018).

Presiden Joko Widodo atau Jokowi menuliskan status di Facebooknya beberapa waktu lalu. Di sana dia bertanya, apa yang paling mengesankan dari kesuksesan Asian Games ini.

Pertanyaan itu lalu dijawab oleh Presiden Komite Olimpiade Internasional (IOC), Thomas Bach. Dia mengatakan yang paling mengesankan adalah orang-orang Indonesia itu sendiri.

Selain soal penyelenggaraan, Thomas Bach sangat menghargai partisipasi masyarakat serta kemampuan Indonesia menggerakkan volunteer dalam jumlah yang sangat besar saat Asian Games 2018 berlangsung 

Selengkapnya...

3. Atlet Termuda dan Tertua Bersinar di Asian Games 2018

Banner Peraih Medali Termuda dan Tertua Asian Games 2018
Banner Peraih Medali Termuda dan Tertua Asian Games 2018. (Liputan6.com/Triyasni)

Bunga Nyimas menjadi atlet termuda peraih medali di pesta olahraga Asia tersebut.

Atlet Indonesia berusia 12 tahun itu berhasil meraih medali perunggu dari cabang olahraga skateboard Asian Games 2018. Bunga tampil di Skateboard Stadium, Jakabaring Sport City, Palembang, Rabu, 29 Agustus 2018.

Sementara, atlet tertua peraih medali Asian Games 2018 adalah Bambang Hartono. Ia merupakan salah satu orang terkaya di Indonesia. 

Selengkapnya...

 

Saksikan video pilihan di bawah ini: 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya