OK OCE Mart Banyak Tutup, Sandiaga: Bisnis Naik Turun Jangan Kaitkan ke Politik

Program OK OCE Mart, lanjut Sandiaga, adalah program independen dan tidak dibiayai Pemprov DKI.

oleh Delvira Hutabarat diperbarui 05 Sep 2018, 21:07 WIB
Diterbitkan 05 Sep 2018, 21:07 WIB
Kondisi OK OCE Mart Kalibata yang Hampir Bangkrut
Driver ojek online mangkal di depan OK OCE Mart Kalibata, Jakarta, (3/9). Salah satu gerai minimarket yang digagas mantan Wagub DKI Sandiaga Uno ini masih buka, hanya saja sepi pembeli dan persedian barang hampir kosong. (Merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Liputan6.com, Jakarta - Program OK OCE yang kerap kali dikaitkan dengan bakal calon Wakil Presiden Sandiaga Uno kini makin ramai dibicarakan.

Pasalnya, salah satu bagian dari program OK OCE yakni OK OCE Mart kini banyak yang gulung tikar. Terkait hal ini, Sandiaga mengatakan, penyebab bangkrutnya beberapa toko serba ada itu lantaran ekonomi nasional yang memang sedang lesu.

"Karena sekarang kan keadaan ekonomi turun, omzet mereka juga turun, jadi mereka sekarang lagi mencari lokasi lain," kata Sandiaga di kawasan Bulungan, Jaksel, Rabu (5/9/2018).

Sandiaga menyebut OK OCE Mart seperti di Kalibata tutup masih tahap wajar, sebab dalam bisnis pasti ada naik turun.

"Saya selalu ingatkan bahwa bisnis itu naik turun, nah OKE OCE Mart yang di Kalibata ini mereka awalnya tidak menyewa dan sekarang ini harus menyewa lahan, dan menyewa lahan itu berat, jadi gak tutup mereka mau pindah," ucap Sandiaga.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Program Independen

Program OK OCE Mart, lanjut Sandi, adalah program independen dan tidak dibiayai Pemprov DKI. Karena itu, dia meminta permasalahan pada program itu agar tidak dibawa ke ranah politis.

"Memang alaminya (bisnis) seperti itu gak usah dibawa lagi ke politik. Itu namanya bisnis. Namanya ada naik turun, gak ada bisnis yang selalu sukses. Enggak ada bisnis yang selalunya gagal, harus punya kemampuan kita untuk terus berinovasi," tandasnya.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya