Liputan6.com, Jakarta - Kabareskrim Polri Komjen Arief Sulistyanto menjadi korban pencatutan situs palsu. Bahkan, dia juga menjadi korban hoax atau berita bohong yang dimuat dalam situs ariefsulistyanto.com tersebut.
"Itu situs abal-abal yang mencatut dan mengatasnamakan nama saya," ujar Arief kepada wartawan, Jakarta, Rabu (12/9/2018).
Jenderal bintang tiga itu menegaskan, semua konten berita yang ada di dalam situs tersebut adalah palsu. Dia pun memerintahkan jajarannya untuk mengusut siapa pembuat dan pemilik situs palsu tersebut.
Advertisement
"Bersama ini saya sampaikan semua yang ada di dalam situs itu adalah palsu. Sedang kita selidiki," ucap Arief.
Hal senada juga disampaikan Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo. Dia menyatakan, kasus tersebut tengah diselidiki oleh jajaran Direktorat Siber Bareskrim Polri dan Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya.
"Karena itu merupakan delik biasa, kita lakukan penyelidikan dulu untuk betul-betul mengecek keaslian siapa yang mengirim dan memviralkan pertama kali," kata Dedi.
Dari situ, Dedi menuturkan, pihaknya akan mengidentifikasi siapa pemilik dan pembuat situs sekaligus konten hoax tersebut. Hanya saja hingga saat ini, Dedi belum menerima perkembangan penyelidikan kasus tersebut.
"Sedang didalami. Nanti kita minta (keterangan) pak direktur sudah sejauh mana perkembangannya," ucapnya.
Â
Pembunuhan Munir
Situs ariefsulistyanto.com memuat sejumlah konten terkait kasus pembunuhan aktivis HAM Munir Said Thalib pada penerbangan menuju Amsterdam, 7 September 2004 lalu. Antara lain, soal berita Kabareskrim akan panggil eks Kepala BIN Hendropriyono hingga penetapan Hendropriyono sebagai tersangka dalam kasus pembunuhan Munir.
Saksikan video pilihan di bawah ini
Advertisement