Banyak Korban Gempa Masih Terjebak di Mal Tatura dan Hotel Roa Roa Palu

Menurut salah seorang pegawai mal yang ditemui, para korban yang terjebak di dalam mal yang ambruk sebagian itu belum dievakuasi.

oleh Liputan6.com diperbarui 30 Sep 2018, 09:02 WIB
Diterbitkan 30 Sep 2018, 09:02 WIB
potret terkini Palu-Donggala usai gempa (foto: Twitter/@bagjasatiya)
potret terkini Palu-Donggala usai gempa (foto: Twitter/@bagjasatiya)

Liputan6.com, Jakarta - Gempa Donggala dan tsunami Palu pada Jumat, 28 September 2018 telah meluluhlantakkan kawasan tersebut. Bangunan rusak parah dan bahkan rata dengan tanah.

Korban gempa di Donggala, Sulteng, mencapai ratusan orang. Mereka masih belum dievakuasi dari sejumlah gedung yang ambruk.

Seperti di pusat perbelanjaan terbesar di Kota Palu, Mal Tatura di Jalan Emy Saelan, juga ambruk. Diduga masih ada puluhan hingga seratusan orang yang terjebak dalam mal empat lantai yang dibangun 2006 itu.

Menurut salah seorang pegawai mal, para korban yang terjebak di dalam mal yang ambruk sebagian itu belum dievakuasi.

Sementara itu, di Rumah Sakit Budi Agung di Jalan Maluku, Palu, terdapat 14 jenazah yang dibawa dari Mal Tatura. Adapun seratusan orang yang terluka seperti patah kaki dan luka-luka masih berada di halaman rumah sakit. Sebagian ruang pasien belum ditangani secara medis karena belum adanya dokter.

Di tempat lain, seperti Hotel Roa-Roa yang berlantai delapan dan berada di Jalan Pattimura, juga rata dengan tanah. Hotel yang memiliki 80 kamar itu terdapat 76 kamar yang terisi oleh tamu hotel yang menginap.

Menurut sejumlah orang yang ditemui di hotel yang roboh itu, banyak korban gempa yang berada dalam reruntuhan gedung hotel.

 

 

Saksikan video menarik berikut ini:

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Ratusan Penari Belum Diketahui

potret terkini Palu-Donggala usai gempa (foto: Twitter/@bagjasatiya)
potret terkini Palu-Donggala usai gempa (foto: Twitter/@bagjasatiya)

Di lokasi lain seperti di arena Festival Pesona Palu Nomoni, puluhan hingga seratusan orang pengisi acara, sebagian merupakan para penari, juga belum diketahui nasibnya, saat terjadi gelombang tsunami di pantai sekitar yang menyapu tempat acara festival tahunan itu.

Rumah Sakit Anutapura di Jalan Kangkung, Kamonji, Kota Palu, yang berlantai empat pun roboh. Banyak gedung, rumah, dan bangunan lainnya yang rusak di sekeliling kota.

Warga masyarakat juga terlihat masih panik dan masih mengungsi ke daerah-daerah yang lebih aman seperti ke dataran yang lebih tinggi.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya