Dapat Gelar Kesultanan Deli, Jokowi Bacakan Pantun

Jokowi mengatakan, dalam gelar yang diterimanya terkandung amanah dan tugas berat dari Kesultanan Deli.

oleh Ika Defianti diperbarui 07 Okt 2018, 19:24 WIB
Diterbitkan 07 Okt 2018, 19:24 WIB
Presiden Jokowi Dianugerahi Gelar Adat oleh Kesultanan Deli
Presiden Joko Widodo saat menerima gelar Tuanku Sri Indera Utama Junjungan Negeri dari Kesultanan Deli di Istana Maimoon, Minggu (6/10). Gelar adat ini merupakan gelar bangsawan tertinggi di Kesultanan Deli. (Liputan6.com/HO/Biropers)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menerima gelar Tuanku Sri Indera Utama Junjungan Negeri dari Kesultanan Deli, Sumatera Utara. Gelar adat yang diterima Jokowi merupakan gelar bangsawan tertinggi di Kesultanan Deli.

Prosesi pemberian penganugerahan yang dihelat di Ruang Utama Istana Maimoon itu diawali dengan pemasangan tengkulok oleh Pemangku Sultan Deli Tengku Hamdy Osman Delikhan Al-Haj.

Setelah itu, prosesi dilanjutkan dengan penyematan pin dan keris oleh Sultan Deli, Tuanku Mahmud Lamantjiji Perkasa Alam. Sultan kemudian menandatanganani Surat Ceri yang kemudian diserahkan kepada Presiden Jokowi.

Prosesi Tepung Tawar menjadi rangkaian prosesi berikutnya. Prosesi ini melibatkan empat unsur perwakilan, yaitu Sultan Deli, perwakilan Raja-raja Nusantara, Gubernur Sumatera Utara, dan perwakilan alim ulama.

Saat memberikan sambutan, mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut sempat berpantun.

"Buah cempedak bentuknya bujur, sangat disuka oleh semua. Adat Deli sangatlah luhur, mari kita jaga bersama," ujar Jokowi di Istana Maimoon, Minggu (7/10/2018).

Jokowi mengatakan, dalam gelar yang diterimanya terkandung amanah dan tugas berat dari Kesultanan Deli. Di dalamnya juga terdapat harapan-harapan dari kerajaan se-nusantara.

"Harapan dari para pemangku adat Indonesia, harapan dari para ulama untuk terus bekerja keras bersama-sama dengan semua elemen bangsa membawa Indonesia bergerak maju, bergotong royong mewujudkan Indonesia yang baldatun thayyibatun wa rabun ghafur," kata Presiden.

Selanjutnya, Jokowi menyatakan, dalam kemajuan Indonesia terdapat tradisi dan kebudayaan bangsa yang menjadi sumber energi besar. Apalagi kebudayaan di Indonesia sangatlah beragam.

"Banyak yang berpikir bahwa yang namanya kemajuan itu mengesampingkan budaya, meminggirkan adat istiadat. Tapi bagi Indonesia, bagi kita justru energi utama kemajuan kita adalah kebudayaan," ucap Jokowi.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Majukan Budaya Bangsa

Jojowi mengatakan, beberapa bangsa maju karena mengakar kuat pada budayanya, seperti halnya Korea Selatan dan India.

"Lihat India yang sudah maju dengan berbagai teknologi, tapi budayanya tidak ditinggal, bahkan budaya India sudah sangat dikenal di berbagai belahan dunia. Mereka juga bergerak maju dengan mengakar pada budaya," ujar Presiden.

Karena hal itu, Jokowi mengajak semua pihak keraton, kesultanan, raja, dan pemangku adat se-nusantara untuk bersama-bersama memajukan kebudayaan Indonesia.

"Kita mengarungi perjalanan zaman yang panjang dengan bermodalkan kapal budaya kita dan saya yakin Indonesia akan sampai di tempat tujuan, yaitu Indonesia maju dengan tetap mempertahankan nilai-nilai luhur asli bangsa Indonesia," kata Jokowi.

 

 

* Update Terkini Asian Para Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru di Sini.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya