Polisi Buru Pengunggah Video Pembakaran Bendera Mirip HTI

Video insiden pembakaran bendera berkalimat tauhid itu viral dan mengundang kemarahan umat muslim.

oleh Achmad Sudarno diperbarui 24 Okt 2018, 07:41 WIB
Diterbitkan 24 Okt 2018, 07:41 WIB
Tiga pelaku pembakaran bendera HTI di Garut
Tiga pelaku pembakaran bendera HTI di Garut (Liputan6.com/Jayadi Supriadin)

Liputan6.com, Bogor - Polda Jabar mencari pembuat dan penyebar video aksi pembakaran bendera mirip HTI oleh oknum Banser di Garut. Video insiden pembakaran bendera berkalimat tauhid itu viral dan mengundang kemarahan umat muslim.

Kapolda Jabar Irjen Pol Agung Budi Maryoto mengatakan, akibat viralnya video peristiwa pembakaran terjadi saat peringatan Hari Santri Nasional membuat masyarakat menjadi mudah terpancing dan emosi.

"Makanya kita juga akan lidik siapa yang pertama upload (unggah). Tim cyber sekarang sedang bekerja," kata Budi saat melakukan kunjungan kerja di Kabupaten Bogor, Selasa (23/10/2018) malam.

Polisi sudah mengamankan tiga orang terkait pembakaran bendera yang diklaim Banser adalah milik HTI. Ketiga orang berinisial A, F, dan M saat ini tengah diperiksa secara mendalam oleh penyidik Polres Garut.

"Status masih masih terperiksa, belum ditetapkan tersangka," ujar Budi.

Ia meminta masyarakat Garut dan Jabar mempercayakan penanganan ini kepada polisi. Karena itu, ia meminta masyarakat untuk bersabar dan tidak terprovokasi dengan insiden ini.

"Kami pastikan akan mengusut secara fair. Semua delik yang dilanggar, kami akan proses," kata dia.

Masyarakat pun diminta cedas menggunakan media sosial, sehingga tidak ikut menyebar segala informasi yang belum tentu kebenarannya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Spontan

Berdasarkan penyelidikan Polda Jabar, pembakaran itu bermula dari aksi sejumlah elemen santri dan organisasi masyarakat (ormas) Islam di Alun Alun Limbangan Garut.

Saat aksi berlangsung ada seseorang yang memegang bendera mirip HTI. Kemudian secara spontan tiga orang yang menggunakan pakaian Banser merebut bendera tersebut. Namun bendera terjatuh dan kemudian dibakar.

"Dalam acara itu memang ada ketentuan dilarang membawa simbol lain, selain bendera merah putih," ujar Budi. 

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya