MenpanRB Sebut Pendaftaran CPNS Didominasi Milenial

Syafruddin berharap para milenial ini bisa memberi kontribusi besar bagi Indonesia, khususnya di bidang birokrasi dan aparatur sipil negara (ASN).

oleh Hanz Jimenez Salim diperbarui 29 Okt 2018, 03:38 WIB
Diterbitkan 29 Okt 2018, 03:38 WIB
Mengintip Seleksi CPNS 2018 di Gedung Wali Kota Jaksel
Suasana jelang tes Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) calon pegawai negeri sipil (CPNS) di Gedung Wali Kota Jakarta Selatan, Jumat (26/10). Tes SKD CPNS dilakukan di 269 titik lokasi tes di 34 provinsi di Indonesia. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Liputan6.com, Jakarta - Sebanyak 3,8 juta orang telah mengikuti seleksi penerimaan calon pegawai negeri sipil (CPNS). Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Refomasi Birokrasi (Menpan RB) Syafruddin mengatakan ratusan ribu CPNS didominasi oleh para milenial.

"Dalam penerimaan CPNS yang sekarang ini yang mendaftar itu 3,8 juta dan yang pasti itu 100 persen kaum milenial, tidak ada kaum tua seperti saya," kata Syafruddin dalam sebuah acara seminar bertajuk Milenial Fest di Djakarta Theater, Jakarta, Minggu (28/10/2018).

Syafruddin berharap para milenial ini bisa memberi kontribusi besar bagi Indonesia, khususnya di bidang birokrasi dan aparatur sipil negara (ASN).

"Ada harapan di sana, kaum milenial bisa memberikan konstribusi besar kepada bangsa Indonesia terutama SDM aparatur negara. Ada penghasilan yang tetap. Bisa berimprovisasi, bisa berinovasi, paling tidak ada pensiunnya, ada masa depannya," ucap Syafrudin.

Syafruddin menekankan generasi milenial dan kemampuannya memahami teknologi menjadi kunci utama dalam reformasi birokrasi. Ia juga optimistis formasi CPNS yang diisi kaum milenial bisa meningkatkan daya saing negara di mata internasional.

"Sekarang di posisi 54, kita akan kejar. Saya yakin dengan masuknya kaum muda itu akan berubah bisa naik 10 grade," terang Syafruddin.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Menarik Berikut Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya