Polisi Dalami Bantahan Caleg PAN soal Dugaan Sebar Hoaks Lion Air

Mustofa sendiri telah dimintai keterangan sebagai saksi terkait cuitannya pada Senin 29 Oktober 2018 lalu itu.

oleh Nafiysul Qodar diperbarui 06 Nov 2018, 18:03 WIB
Diterbitkan 06 Nov 2018, 18:03 WIB
Twitter
Ilustrasi Twitter (iStockPhoto)

Liputan6.com, Jakarta - Penyidik Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri tengah mendalami logika yang digunakan caleg Partai Amanat Nasional (PAN) Mustofa Nahrawardaya yang membantah penyebaran kabar bohong alias hoaks terkait kecelakaan pesawat Lion Air PK-LQP melalui akun Twitter pribadinya, @AkunTofa.

Mustofa sendiri telah dimintai keterangan sebagai saksi terkait cuitannya pada Senin 29 Oktober 2018 lalu itu. Kepada penyidik, Mustofa menyatakan bahwa cuitan tersebut tidak ada kaitannya dengan insiden kecelakaan pesawat di perairan Karawang, melainkan merupakan kode untuk istrinya.

“Kemarin sudah diklarifikasi dan sekarang sedang didalami oleh Dittipidsiber karena dia menggunakan kode-kode katanya. Kode-kode ini, logis tidak dia dengan istri sendiri menggunakan kode-kode,” ujar Kadiv Humas Polri Irjen Setyo Wasisto di kantornya, Jakarta Selatan, Senin (6/11/2018).

Sementara ini, polisi masih mendalami keterangan yang diberikan Mustofa pada Kamis lalu. Polisi juga tidak menutup kemungkinan bakal memanggil Mustofa untuk dimintai keterangan tambahan.

“Kalau diperlukan mungkin (dipanggil lagi), tapi kalau tidak ya enggak,” ucap jenderal bintang dua itu.

Sebelumnya, Mustofa membantah telah menyebarkan hoaks terkait insiden kecelakaan pesawat Lion Air JT-610 rute Jakarta-Pangkalpinang melalui akun @AkunTofa. Pernyataan yang ia tulis di Twitter pada sekitar pukul 9.18 WIB itu tidak merujuk pada pesawat Lion Air JT610 yang saat itu dikabarkan hilang kontak dan dinyatakan jatuh di laut.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Kode untuk Istri

Twitter
Ilustrasi Twitter (iStockPhoto)

Mustofa mengatakan, cuitan tersebut merupakan kode yang hanya diketahui oleh istrinya saat ia hendak menjemput orang penting. "Itu kode untuk istri, misal saya jemput tokoh siapa maka saya kasih kode di Twitter," ujar Mustofa di Kantor Dittipid Siber Bareskrim Polri, Cideng, Jakarta Pusat, Kamis 1 November 2018.

Dia berdalih memilih Twitter sebagai sarana komunikasi yang penting dengan istri karena alasan keamanan. Dia mengaku nomornya telah dikloning orang tak bertanggung jawab sehingga percakapan penting melalui SMS khawatir tersebar.

Adapun cuitan Mustofa yang dipermasalahkan berbunyi, "Kabar dari temen saya di Halim, Lion Air sudah mendarat di Halim Perdana Kusuma, Jakarta. Alhamdulillah."

Cuitan itu ditulis sesaat setelah pesawat Lion Air JT610 dikabarkan hilang kontak. Beberapa saat kemudian, Basarnas menyatakan bahwa pesawat jatuh di laut. Cuitan Mustofa itu kemudian dihapus beberapa saat kemudian.

 

Saksikan video menarik berikut ini:

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya