DVI: Identifikasi Tetap Berlanjut Jika Evakuasi Korban Lion Air Dihentikan

Lisda mengatakan tim DVI RS Polri Sukanto akan mengidentifikasi bagian tubuh penumpang Lion Air agar teridentifikasi secara keseluruhan.

oleh Nila Chrisna Yulika diperbarui 07 Nov 2018, 02:04 WIB
Diterbitkan 07 Nov 2018, 02:04 WIB
Kantung Jenazah dan Serpihan Lion Air JT 610 Tiba di Tanjung Priok
Petugas Basarnas merapikan barang temuan jatuhnya pesawat Lion Air JT 610 di Posko Evakuasi, Tanjung Priok, Jakarta, Senin (29/10). Pesawat Lion Air JT 610 yang jatuh membawa 188 orang. (Merdeka.com/Iqbal Nugroho)

Liputan6.com, Jakarta - Tim Disaster Victim Identification (DVI) Rumah Sakit Polri Sukanto Kramat Jati Jakarta Timur memastikan identifikasi tetap berlanjut jika Basarnas menghentikan proses evakuasi korban Lion Air.

"Proses identifikasi masih berlanjut karena sampai hari ini pun kami masih memeriksa dan melalui sampel DNA postmortem yang akan dikirim lagi kepada Kepala Lab DNA untuk dilakukan pemeriksaan," kata Kepala Bidang DVI Pusat Kedokteran dan Kesehatan (Pusdokkes) Polri Komisaris Besar Polisi Lisda Cancer di Jakarta, Selasa malam seperti dikutip dari Antara.

Lisda mengatakan tim DVI RS Polri Sukanto akan mengidentifikasi bagian tubuh penumpang Lion Air agar teridentifikasi secara keseluruhan.

Namun perwira menengah kepolisian itu belum dapat memastikan waktu identifikasi penumpang Lion Air akan berakhir.

Lisda menjelaskan apabila tim evakuasi tidak dapat menemukan bagian tubuh korban maka keluarga korban akan mendapatkan kepastian hukum dari pengadilan untuk mengurus surat kematian.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Teridentifiksi 44 Jenazah

Sejauh ini, tim DVI telah mengidentifikasi 44 jenazah terdiri dari 33 laki-laki dan 11 perempuan penumpang Lion Air JT 610 yang jatuh di perairan Tanjung Karawang Jawa Barat pada Senin (29/10/2018) pagi.

Terakhir, tim forensik RS Polri Sukanto mengidentifikasi 17 jenazah terdiri dari 15 laki-laki dan dua orang perempuan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya