Top 3 News: Alasan Emak-Emak Kejar Citilink di Bandara Ngurah Rai

Top 3 news, akibat ketinggalan pesawat, emak-emak mengejar pesawat Citilink rute penerbangan Denpasar-Jakarta yang akan take off, pada Minggu, 18 November 2018.

diperbarui 20 Nov 2018, 07:00 WIB
Diterbitkan 20 Nov 2018, 07:00 WIB
Penutupan Bandara Ngurah Rai Diperpanjang
Salah satu pesawat milik maskapai Citilink terparkir di areal Bandara Internasional Ngurah Rai, Bali, Selasa (28/11). Penutupan Bandara Ngurah Rai diperpanjang 24 jam sampai Rabu (29/11) karena dampak letusan Gunung Agung. (Liputan6.com/Dewi Divianta)

Jakarta - Top 3 news, aksi seorang ibu di Bandara Internasional Ngurah Rai Bali terbilang nekat. Akibat ketinggalan pesawat, dia mengejar pesawat Citilink rute penerbangan Denpasar-Jakarta yang akan take off, pada Minggu, 18 November 2018. 

Menurut penuturan petugas bandara, perempuan tersebut dan suaminya sebenarnya telah check in pada pukul 6.27 Wita. Namun, saat nama keduanya dipanggil lewat pengeras suara sebanyak kali, pasutri itu tak juga muncul. Akhirnya pilot memutuskan untuk menutup pintu pesawat.

Sementara itu, KPK telah menetapkan Bupati Pakpak Bharat Remigo Yolanda Berutu sebagai tersangka atas dugaaan suap sejumlah proyek di Dinas PUPR setempat.

Saat harta kader Partai Demokrat itu diselidiki, Remigo ternyata memiliki harta kekayaan yang nilainya cukup fantastis, yakni mencapai Rp 54,4 miliar.

Dari harta tak bergerak, sang bupati punya 18 bidang tanah dan bangunan yang tersebar diberbagai daerah.

Untuk harta bergerak, Remigo punya mobil merek Hyundai tahun 2013 yang nilainya Rp 350 juta dan simpanan logam mulia senilai Rp 420 juta. 

Berikut berita terpopuler di kanal News Liputan6.com, sepanjang Senin, 19 November 2018:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


1. Kronologi Emak-Emak Nekat Kejar Pesawat Citilink di Bandara Bali

Citilink Terapkan Electronic Flight Bag di Kokpit Pesawat
Citilink tercatat sebagai maskapai Indonesia pertama yang menerapkan Electronic Flight Bag di Kokpit Pesawat.

Video yang memperlihatkan seorang perempuan berusaha mengejar pesawat Citilink yang hendak lepas landas viral di media sosial. Perempuan tersebut nekat menerobos boarding gate. Diketahui, insiden terjadi di Bandara Internasional Ngurah Rai, Bali.

Wanita tersebut bersama suaminya hendak ke Jakarta menggunakan pesawat Citilink QG193 rute Denpasar-Halim Perdanakusuma. Keduanya, menurut Arie sebenarnya telah melakukan check in pada pukul 6.27 Wita. Sementara boarding dilakukan pada pukul 6.50 Wita.

Menurut Communication and Legal Section Head Bandara Ngurah Rai, Arie Ahsanurrohim, keduanya telah melakukan check in pada pukul 6.27 Wita. Sementara, boarding dilakukan pada pukul 6.50 Wita. 

 

Selengkapnya...


2. Ditangkap KPK, Ini 3 Harta Fantastis Milik Bupati Pakpak Bharat

KPK Tangkap Tangan Bupati Pakpak Bharat Remigo Yolanda Berutu
Bupati Pakpak Bharat Sumatera Utara, Remigo Yolanda Berutu saat tiba di Gedung KPK, Jakarta, Minggu (18/11). Remigo Yolanda Berutu terkena OTT terkait dugaan penerimaan suap proyek di Dinas PUPR. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Bupati Pakpak Bharat, Remigo Yolanda Berutu ternyata memiliki harta kekayaan yang fantastis.

Merujuk pada data Laporan Harya Kekayaan Penyelanggara Negera (LHKPN), kader Partai Demokrat itu memiliki harta mencapai Rp 54.477.973.711 atau Rp 54,4 miliar.

Berupa apa sajakah harta Bupati Pakpak Bharat ini hingga nilainya sebesar Rp 54,4 miliar?

 

Selengkapnya...


3. RS Polri: Ada Luka Senjata Tajam di Leher dan Punggung Jasad dalam Drum

Sosok jasad laki-laki ditemukan di Kawasan Industri Kembang Kuning, Kampung Narogong, Kecamatan Klapanunggal, Kabupaten Bogor. (Istimewa)
Sosok jasad laki-laki ditemukan di Kawasan Industri Kembang Kuning, Kampung Narogong, Kecamatan Klapanunggal, Kabupaten Bogor. (Istimewa)

Jasad dalam drum yang ditemukan di Kawasan Industri Kembang Kuning, Kampung Narogong, Kabupaten Bogor, diduga tewas karena senjata tajam.

Kepala Instalasi Forensik RS Polri Jakarta Kombes Pol Edy Purnomo mengatakan, terdapat luka senjata tajam di bagian tubuh korban.

Namun, pihaknya masih melakukan pemeriksaan mendalam penyebab tewasnya pria yang diperkirakan berusia 30-50 tahun itu.

"Nanti kita lihat hasil pemeriksaan mendalam. Karena mungkin drumnya, gentongnya kecil, mungki juga mau ditekuk. Kita nggak tau. Nanti kita lihat. Karena drumnya berisi air," tutur Edy.

 

Selengkapnya...

 

 

Saksikan video pilihan di bawah ini: 

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya