Liputan6.com, Jakarta - Setiap hari sedikitnya ada 21 ton sampah terbawa arus sungai dan berakhir di Teluk Jakarta. Hal ini membuat Indonesia dijuluki sebagai pembuang sampah plastik ke laut terbesar kedua di dunia setelah Tiongkok. Â
Seperti ditayangkan Liputan6 SCTV, Selasa (11/12/2018), sampah di Teluk Jakarta berasal dari tujuh sungai di Jakarta, Tangerang, dan Bekasi. Kebanyakan berupa kantong kresek, sedotan, kemasan makanan, dan styrofoam. Â
Baca Juga
Keberadaan sampah plastik jelas membahayakan dan menjadi ancaman bagi kelangsungan kehidupan biota laut. Terlebih banyak sampah berbentuk mikroplastik yang tidak bisa dilihat dengan mata telanjang tetapi berbahaya bagi kesehatan. Â
Advertisement
Untuk menyelamatkan laut Indonesia, masyarakat diharapkan mau disiplin melakukan 3R, yakni reuse, reduce, dan recylce, daripada membuang sampah plastik di sembarang tempat. (Karlina Sintia Dewi)