Liputan6.com, Pandeglang - Rombongan dari Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), ikut menjadi korban terjangan tsunami Anyer, saat menggelar acara riung keluarga di Tanjung Lesung, Kabupaten Pandeglang, Banten, pada Sabtu, 22 Desember 2018 malam tadi.
Peristiwa terjadi saat mereka mengundi hadiah lawang (doorprize), tiba-tiba ombak tsunami datang menyapu lokasi acara mereka dan beberapa orang lainnya.
"Tiba-tiba ada suara gemuruh ombak dan kita lari untuk menyelamatkan diri masing-masing. Kita rombongan sebanyak 62 orang," kata Edi Nurinda, Kepala Pusat Pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Keolahragaan Nasional (PPITKON) Kemenpora, Minggu (23/12/2018).
Advertisement
Rombongan Kemenpora terpaksa mengungsi ke lokasi yang lebih aman, hingga kondisi benar-benar tenang kembali.
Namun nahas, Edi harus mencari anaknya yang hingga kini belum juga ditemukan akibat tsunami.
"saya enggak tahu nasibnya, anak saya satu belum ditemukan, atas nama Hafiz. Tapi yang satunya lagi selamat, Alhamdulilah, tadi udah dibawa ke Rumah sakit," ujar dia.