Kesaksian Mengerikan Rombongan Kemenpora Saat Tsunami Terjang Tanjung Lesung

Saat mengundi doorprize, tiba-tiba ombak tsunami datang menyapu lokasi acara mereka di Tanjung Lesung.

oleh Yandhi Deslatama diperbarui 23 Des 2018, 06:56 WIB
Diterbitkan 23 Des 2018, 06:56 WIB
Ilustrasi tsunami
Ilustrasi (iStock)

Liputan6.com, Pandeglang - Rombongan dari Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), ikut menjadi korban terjangan tsunami Anyer, saat menggelar acara riung keluarga di Tanjung Lesung, Kabupaten Pandeglang, Banten, pada Sabtu, 22 Desember 2018 malam tadi.

Peristiwa terjadi saat mereka mengundi hadiah lawang (doorprize), tiba-tiba ombak tsunami datang menyapu lokasi acara mereka dan beberapa orang lainnya.

"Tiba-tiba ada suara gemuruh ombak dan kita lari untuk menyelamatkan diri masing-masing. Kita rombongan sebanyak 62 orang," kata Edi Nurinda, Kepala Pusat Pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Keolahragaan Nasional (PPITKON) Kemenpora, Minggu (23/12/2018).

Rombongan Kemenpora terpaksa mengungsi ke lokasi yang lebih aman, hingga kondisi benar-benar tenang kembali.

Namun nahas, Edi harus mencari anaknya yang hingga kini belum juga ditemukan akibat tsunami.

"saya enggak tahu nasibnya, anak saya satu belum ditemukan, atas nama Hafiz. Tapi yang satunya lagi selamat, Alhamdulilah, tadi udah dibawa ke Rumah sakit," ujar dia.

Saksikan Video Menarik Berikut Ini:

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya