Menhan: Indonesia Mampu Berperang 1.000 Tahun

Menhan Ryamizard menegaskan bila benar terjadi perang saat ini, dijamin bahwa ketahanan sumber daya Indonesia mampu menyokong hingga 1.000 tahun lamanya.

oleh Muhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 16 Jan 2019, 17:42 WIB
Diterbitkan 16 Jan 2019, 17:42 WIB
Bahas Anggaran 2019, Menhan Raker Dengan Komisi I DPR
Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu saat megikuti Rapat Kerja (Raker) dengan Komisi I DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (22/10). Raker tersebut membahas anggaran pertahanan untuk Tahun Anggaran 2019. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu membantah pernyataan calon presiden Prabowo Subianto soal ketidakmampuan Indonesia dalam ketahanan berperang. Lewat pidato kebangsaannya, Prabowo menyebut keterbatasan logistik Indonesia bila saat ini Indonesia perang maka hanya bisa bertahan tiga hari.

"Memang ada saya bicara begitu, tapi waktu diskusi pada 10 tahun yang lalu, pada waktu itu kondisi negara kelangkaan minyak, itu masalah minyak kok," kata Ryamizard di Kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta Pusat, Rabu (16/1/2019).

Berbeda dulu sekarang, Menhan Ryamizard menegaskan bila benar terjadi perang saat ini, dijamin bahwa ketahanan sumber daya Indonesia mampu menyokong hingga 1.000 tahun lamanya.

"Apa yang di bumi bisa, itu bisa kita gunakan, kita makan, hidup dari situ. Kita enggak khawatir, 1.000 tahun kita mampu berperang," yakin dia.

Ryamizard menjelaskan, kutipan Prabowo berdasar konteks dalam sebuah diskusi soal minyak. Dimana pada 2005-2006, dirinya tengah mendengar pemaparan para ahli soal kelangkaan minyak.

"Tahun 2005 atau 2006 itu saya lupa, tapi ada saya bicara begitu, diskusi sama-sama kok, yang bicara itu ahli minyak itu saya mendengarkan, kesimpulan mereka begitu, karena waktu itu kelangkaan minyak, kalau perang besar terus menerus 3 hari 3 malam pesawat jalan terus, kapal jalan terus, habis itu," pungkas Ryamizard.

Sebelumnya, klaim Prabowo menyatakan, Menhan Ryamizard pernah mengatakan, jika perang, Indonesia hanya mampu bertahan tiga hari. Hal ini dikarena peluru dimiliki Indonesia terbatas.

"Ini bukan kami yang menyampaikan, tapi pemerintah sendiri," kata mantan Pangkostrad ini.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya