PRD: Nilai Luhur Pancasila Bisa Menangkal Hoaks

Menurut Alif, perjuangan politik jangan dianggap sebagai suatu hal yang negatif selama masih dalam koridor Pancasila.

oleh Liputan6.com diperbarui 03 Mei 2019, 20:57 WIB
Diterbitkan 03 Mei 2019, 20:57 WIB
Ilustrasi hoax
Ilustrasi hoax (iStockPhoto)

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Ketua Umum Komite Pimpinan Pusat Partai Rakyat Demokratik (KPP PRD) Alif Kamal yakin nilai-nilai luhur dari Pancasila mampu menangkal hoaks yang berpotensi memecah belah bangsa selama Pemilu 2019.

Menurut Alif, perjuangan politik jangan dianggap sebagai suatu hal yang negatif  selama masih dalam koridor Pancasila.

"Problem politik seringkali justru berasal dari elit politik yang mengartikulasikan politik hanya sebatas kekuasaan, maka demi kekuasaan tersebut cara apapun dianggap sah, termasuk cara-cara yang sebetulnya membahayakan keselamatan bangsa, seperti politik golonganisme, politik hantam kromo dan politik pecah belah," bebernya di sela kegiatan pendidikan politik pemuda dan mahasiswa di Jakarta, Kamis, 2 Mei 2019.

Alif menyatakan, politik semestinya ditempatkan sebagai jalan mengelola kekuasaan untuk kepentingan bangsa, yaitu mewujudkan masyarakat yang adil makmur, bukan untuk melindungi kepentingan sekelompok orang.

Selama politik digunakan untuk memperjuangkan kepentingan bangsa, kepentingan umum, maka hoaks dan sebagainya, akan tereliminasi dengan sendirinya.

"Inilah yang hendak diperkuat KPP-PRD ke depan agar  persatuan nasional tetap kokoh, dengan terwujudnya kesejahteraan sosial yang adil dan merata. Jika kemakmuran sudah dirasakan, maka potensi apapun untuk memecah belah bangsa ini, bisa dihindari", tegas Alif.

Ia menambahkan ada beberapa hal yang diajarkan dalam pendidikan politik kali ini, terutama tentang sejarah masyarakat Indonesia, perjuangan bangsa Indonesia dalam melawan imperialisme, cita-cita Proklamasi 17 Agustus 1945, Trisakti dan jalan bagi bangsa Indonesia dalam mewujudkan masyarakat yang adil makmur serta filosofi serta landasan negara Indonesia yaitu Pancasila, yang di dalam pendidikan formal sering terjadi ditorsi dan porsinya kurang mendalam.

Karena itulah KPP-PRD berinisiatif kembali menggelorakan semangat kebangsaan, menegaskan kembali apa itu cita-cita Proklamasi, Trisakti, bagaimana jalan untuk mewujudkan Indonesia yang adil makmur, melalui pendidikan politik.

Pada ajang pendidikan politik dikalangan pemuda dan mahasiswa kali ini juga diharapkan bisa mempererat dan lebih mengedepankan musyawarah dalam mengatasi berbagai masalah.

 

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya