Bika Ambon vs Sarang Semut: Lebih dari Sekedar Mirip!

Bika Ambon dan sarang semut, dua kue bertekstur mirip sarang, ternyata berbeda signifikan dalam bahan, proses pembuatan, rasa, dan asal usulnya. Temukan perbedaan selengkapnya di sini!

oleh Rizky Mandasari diperbarui 13 Feb 2025, 22:47 WIB
Diterbitkan 13 Feb 2025, 22:47 WIB
Bika Ambon Tapi Kok dari Medan?
Namanya Bika Ambon, tapi ini salah satu oleh-oleh khas Medan. Kok bisa ya?... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Kuliner Indonesia terkenal dengan kekayaan dan keragamannya yang luar biasa. Di antara berbagai hidangan lezat yang ditawarkan, kue tradisional memiliki tempat khusus di hati para pencinta makanan. Dua kue yang sering menjadi sorotan dan terkadang menimbulkan kebingungan karena kemiripan visualnya adalah Bika Ambon dan Kue Sarang Semut.

Pada pandangan pertama, kedua kue ini memang tampak sangat mirip. Tekstur berpori yang khas pada keduanya sering kali mengingatkan kita pada struktur sarang semut yang rumit. Tekstur halus dan lembut yang dimiliki oleh kedua kue ini juga dapat dengan mudah menipu mata yang tidak terlatih. Namun, di balik kemiripan visual yang memikat ini, tersembunyi perbedaan-perbedaan mendasar yang signifikan.

Perbedaan antara Bika Ambon dan Kue Sarang Semut bukan hanya sebatas pada tampilan luar atau preferensi rasa semata. Sebaliknya, perbedaan ini mencakup aspek-aspek yang lebih mendalam, mulai dari bahan-bahan dasar yang digunakan hingga proses pembuatan yang unik untuk masing-masing kue. Bahkan, cita rasa yang dihasilkan pun memiliki karakteristik tersendiri yang membedakan satu sama lain.

Memahami perbedaan antara kedua kue tradisional ini tidak hanya memuaskan rasa ingin tahu kita, tetapi juga membuka wawasan yang lebih luas tentang kekayaan dan keragaman kuliner Indonesia. Dengan menyelami lebih dalam perbedaan antara Bika Ambon dan Kue Sarang Semut, kita tidak hanya belajar tentang dua jenis kue, tetapi juga tentang warisan kuliner yang kaya dan beragam dari negeri ini.

Mari kita jelajahi bersama-sama keunikan dan ciri khas dari masing-masing kue ini, sehingga kita dapat lebih menghargai dan menikmati kekayaan cita rasa yang ditawarkan oleh kuliner tradisional Indonesia. Berikut ulasan lebih lengkap yang Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Kamis (13/2/2025).

Penumpang Bawa 3 Kotak Bika Ambon Didenda Rp2 Juta di Bandara Kualanamu
Penumpang Bawa 3 Kotak Bika Ambon Didenda Rp2 Juta di Bandara Kualanamu... Selengkapnya

Bahan-bahan yang Membedakan

 

 

Perbedaan paling mendasar terletak pada bahan-bahan pembuatnya. Bika Ambon, kue khas Medan, Sumatera Utara, umumnya terbuat dari bahan-bahan sederhana namun menghasilkan rasa yang luar biasa. Telur, gula pasir, santan, dan ragi merupakan kunci utama kelembutan dan aroma khasnya. Proses fermentasi ragi inilah yang memberikan tekstur berpori pada Bika Ambon.

Sementara itu, Sarang Semut menggunakan bahan yang sedikit berbeda. Gula yang dikaramelisasi menjadi komponen utama, memberikan warna cokelat khas dan rasa manis yang kuat. Soda kue berperan sebagai pengembang, memberikan tekstur berpori yang berbeda dengan Bika Ambon. Tidak ada proses fermentasi seperti pada Bika Ambon.

Perbedaan bahan ini secara langsung mempengaruhi rasa dan tekstur akhir kue. Bika Ambon cenderung memiliki rasa manis gurih yang seimbang, sementara Sarang Semut lebih dominan rasa manis dari karamel.

Proses Pembuatan: Sebuah Seni yang Berbeda

Proses pembuatan Bika Ambon dan Sarang Semut juga sangat berbeda. Bika Ambon membutuhkan waktu dan kesabaran karena melibatkan proses peragian. Adonan harus didiamkan hingga mengembang sempurna sebelum dipanggang. Proses ini menentukan tekstur dan cita rasa khasnya.

Sebaliknya, Sarang Semut tidak memerlukan proses peragian. Proses pembuatannya lebih fokus pada pembuatan karamel gula yang sempurna. Proses ini membutuhkan keahlian khusus agar gula tidak gosong dan menghasilkan tekstur yang diinginkan. Pembuatan karamel yang tepat menentukan warna dan rasa kue ini.

Proses yang berbeda ini menghasilkan tekstur yang berbeda pula. Bika Ambon memiliki tekstur yang lebih bervariasi; bagian bawah lebih padat, tengah kenyal, dan atas lebih lembut. Sarang Semut cenderung lebih seragam dan kenyal.

Rasa dan Tekstur: Sebuah Perbedaan yang Jelas

Meskipun sama-sama memiliki tekstur berpori, rasa dan tekstur Bika Ambon dan Sarang Semut sangat berbeda. Bika Ambon menawarkan rasa manis gurih yang seimbang, dengan aroma khas santan yang lembut. Teksturnya lebih bervariasi, dengan bagian bawah yang lebih padat dan bagian atas yang lebih lembut.

Sarang Semut, di sisi lain, memiliki rasa yang lebih manis dan tekstur yang lebih kenyal. Warna cokelatnya yang pekat berasal dari karamel gula yang menjadi bahan utamanya. Teksturnya cenderung lebih seragam dibandingkan Bika Ambon.

Berikut perbedaannya diringkas dalam poin-poin:

Perbedaan Bika Ambon dan Sarang Semut:

  • Bahan Baku: Bika Ambon (telur, gula, santan, ragi); Sarang Semut (gula karamel, soda kue)
  • Proses Pembuatan: Bika Ambon (peragian); Sarang Semut (karamelisasi gula)
  • Rasa: Bika Ambon (manis gurih); Sarang Semut (manis)
  • Tekstur: Bika Ambon (variatif, bawah padat, tengah kenyal, atas lembut); Sarang Semut (kenyal seragam)
  • Warna: Bika Ambon (kekuningan); Sarang Semut (coklat karamel)
  • Asal: Bika Ambon (Medan, Sumatera Utara); Sarang Semut (lebih luas di Indonesia)

Kesimpulannya, meskipun sekilas mirip, Bika Ambon dan Sarang Semut adalah dua kue yang berbeda secara signifikan. Perbedaan bahan, proses pembuatan, rasa, dan tekstur menjadikan keduanya sebagai sajian kuliner yang unik dan patut dinikmati.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya