Said Aqil Siradj: Nabi Diperintah Bentuk Umat Moderat

Menurut Said, perintah membentuk umat yang moderat itu supaya umat memiliki peran dan berkualitas.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 27 Jan 2019, 14:43 WIB
Diterbitkan 27 Jan 2019, 14:43 WIB
Berkain Sarung, Jokowi Hadiri Harlah ke-73 Muslimat NU
Presiden Joko Widodo bersama Ibu Negara Iriana, Menag Lukman Hakim Saifuddin, Ketum PBNU Said Aqil Siradj, Ketum PP Muslimat NU Khofifah Indar Parawansa saat menghadiri Harlah ke-73 Muslimat NU di SUGBK, Jakarta, Minggu (27/1). (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Said Aqil Sirodj menyatakan, dalam Alqur’an Allah memerintahkan Nabi Muhammad untuk membentuk suatu organisasi yang bernama ummatan wasathan (umat yang moderat).

Menurut Said, perintah membentuk umat yang moderat itu supaya umat memiliki peran dan berkualitas.

"Muslimat keren tidak? Hebat tidak? Berperan?" tanya Said yang kemudian langsung dijawab oleh ibu-ibu Muslimat NU dengan keren dan baik di Harlah ke-73 Muslimat NU di GBK Senayan, Jakarta (27/1/2019).

Said Aqil mengemukakan bahwa terdapat sejumlah peran yang harus dikembangkan oleh umat yang moderat.

Pertama, peran agama. Menurutnya, NU sudah seharusnya menguasai berbagai kegiatan dan jabatan keagamaan, seperti khotbah, imam masjid, dan kepala KUA. Sebabnya, jika NU tidak memegangnya, maka segala praktik keagamaan yang telah berlangsung di Indonesia disalahkan.

"Kalau dipegang selain NU salah semua," ucap Said Aqil disambut dengan tepuk tangan peserta Harlah.

Selain peran agama, NU juga harus berperan dalam akhlakul karimah, ekonomi, dan politik.

Jokowi Ucapkan Selamat

Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengucapkan selamat Harlah ke-73 kepada Muslimat NU. Jokowi berharap muslimat NU makin jaya dan mendapatkan anugerah dari Tuhan.

"Semoga muslimat NU tambah jaya, selalu diberikan barokah oleh Allah. Dan negara jadi negara makmur, sejahtera," kata Jokowi di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta Pusat, Minggu (27/1/2019).

Jokowi menyebut, Muslimat NU merupakan organisasi wanita yang besar di Indonesia. Terbukti, peringatan Hari Lahir Ke-73 Muslimat NU dihadiri lebih dari 100 ribu muslimat NU dari pelbagai daerah di Tanah Air.

Jokowi menginginkan, peringatan hari lahir muslimat NU ini jadi momentum untuk menggaungkan Islam moderat. Membumikan Islam Aswaja yang penuh toleransi.

"Kita ingin Islam moderat, moderasi Islam, terus digaungkan dan saya kira tadi sudah disampaikan oleh ibu Ketua Umum Ibu Khofifah Indar Parawansa bahwa Islam yang Aswaja yang penuh toleransi, yang penuh dengan moderasi, saling menghargai, saling menghormati, itulah semangat yang disampaikan Muslimat NU," ujar dia.

Dalam kesempatan ini, Jokowi juga mengapresiasi deklarasi Anti Hoaks oleh muslimat NU. Menurut mantan Gubernur DKI Jakarta ini, gerakan tersebut sangat bagus untuk melawan arus hoaks yang berserakan di media sosial.

"Saya kira ini sebuah gerakan masyarakat, sebuah movement yang sangat bagus untuk negara kita," ucap dia.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya