Gunung Anak Krakatau Kembali Alami Kegempaan Tremor Menerus

Aktivitas Gunung Anak Krakatau di Selat Sunda mengalami kegempaan tremor menerus.

oleh Liputan6.com diperbarui 31 Jan 2019, 09:21 WIB
Diterbitkan 31 Jan 2019, 09:21 WIB
Begini Penampakan Erupsi Gunung Anak Krakatau
Aktivitas Gunung Anak Krakatau dari udara yang terus mengalami erupsi, Minggu (23/12). Dari ketinggian Gunung Anak Krakatau terus mengalami erupsi dengan mengeluarkan kolom abu tebal. (Liputan6.com/Pool/Susi Air)

Liputan6.com, Jakarta - Aktivitas Gunung Anak Krakatau di Selat Sunda mengalami kegempaan tremor menerus. Hal itu berdasarkan pengamatan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, hingga Kamis (31/1/2019) dini hari.

Menurut PVMBG, berdasarkan laporan Staf Kementerian ESDM Windi Cahya Untung di Pos Pengamatan Gunung Anak Krakatau periode pengamatan 30 Januari 2019, pukul 18.00 sampai dengan 24.00 WIB, Gunung Anak Krakatau mengalami kegempaan tremor menerus (microtremor) terekam dengan amplitudo 1-3 mm (dominan 1 mm).

Visual gunung kabut 0-III. Asap kawah tidak teramati.

Gunung api di dalam laut dengan kedalaman 110 meter dari permukaan laut (mdpl) dalam kondisi cuaca cerah dan berawan.

Angin bertiup lemah hingga kencang ke arah utara dan timur laut. Suhu udara 27-28 derajat Celsius, kelembapan udara 65-76 persen, dan tekanan udara 0-0 mmHg.

Seperti dilansir Antara, kesimpulan tingkat aktivitas Gunung Anak Krakatau Level III (Siaga), sehingga direkomendasikan masyarakat/wisatawan tidak diperbolehkan mendekati kawah dalam radius 5 km dari kawah.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya