Polri: Penangkapan Terduga Teroris di Sibolga Tak Ada Kaitan dengan Pemilu

Penangkapan dilakukan jelang rencana kunjungan Presiden Joko Widodo ke Sibolga akhir pekan nanti.

oleh Nafiysul QodarNanda Perdana Putra diperbarui 12 Mar 2019, 20:57 WIB
Diterbitkan 12 Mar 2019, 20:57 WIB
Densus 88 Antiteror Tangkap Terduga Teroris di Lampung Timur
Seorang terduga teroris di Desa Sidorejo, Kecamatan Sekampung Udik, Kabupaten Lampung Timur, diamankan tim Densus 88 Antiteror Mab...

Liputan6.com, Jakarta - Aparat Densus 88 Antiteror Polri menangkap terduga teroris bernama Husain alias Abu Hamzah di Sibolga, Sumatera Utara, siang tadi. Penangkapan dilakukan jelang rencana kunjungan Presiden Joko Widodo ke Sibolga akhir pekan nanti.

Terkait hal itu, Kepala Divisi Humas Polri Irjen Mohammad Iqbal mengatakan, aparat keamanan telah memiliki standar operasi prosedur (SOP) dalam mengamankan Presiden dari berbagai ancaman.

"Pengamanan terhadap Presiden sudah ada SOP-nya, termasuk dari ancaman teroris," ujar Iqbal saat dikonfirmasi, Jakarta, Selasa (12/3/2019).

Namun Iqbal tidak menyebutkan, penyergapan rumah terduga teroris itu semata-mata untuk mengamankan rencana kunjungan Jokowi. Menurut Iqbal, penangkapan tersebut merupakan hasil pengembangan dari operasi sebelumnya.

"Penangkapan di Sibolga ini murni pengembangan dari penangkapan di Lampung kemarin," ucap dia.

Jenderal bintang dua itu juga memastikan, penangkapan terduga teroris jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD) itu tidak ada kaitannya dengan situasi politik saat ini. Operasi itu dilakukan berdasarkan mitigasi terhadap ancaman teror yang dilakukan aparat.

"Penangkapan kasus teror di Sibolga tidak ada kaitan dengan Pemilu. Densus sudah menjejajaki kelompok ini beberapa waktu yang lalu. Seorang pelaku sudah ditangkap kemarin di Lampung," kata Iqbal.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Kunjungan Jokowi

Jokowi sendiri dikabarkan akan berkunjung ke Sibolga, Sumatera Utara akhir pekan ini. Sebelum bertolak ke Jakarta, Jokowi direncanakan akan meresmikan Pelabuhan di Sibolga dan menghadiri pertemuan dengan tokoh Tapanuli.

Sebelumnya, Densus 88 Antiteror Polri menangkap terduga teroris berinisial R alias Putra Syuhada di rumahnya di Lampung pada Sabtu 9 Maret 2019 lalu. Dia ditangkap setelah orangtuanya melaporkan keberadaan anaknya ke aparat kepolisian.

Orangtua R tidak ingin anaknya terjerumus lebih jauh di dunia terorisme. Dalam penangkapan itu, polisi juga menyita barang bukti diduga bom rakitan yang disimpan di atas loteng rumah tetangga terduga pelaku.

Densus 88 kemudian melakukan pengembangan dengan menyergap rumah Husain di Sibolga, Sumatera Utara sekitar pukul 14.23 WIB tadi. Sempat terjadi ledakan diduga bom dari dalam rumah Husain yang melukai petugas.

Di dalam rumah tersebut diduga masih ada istri dan anak Husain. Sejauh ini, aparat dibantu tokoh masyarakat masih bernegosiasi agar keluarga terduga teroris menyerahkan diri.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya