Petani Sekarang Canggih dan Keren!

Pemerintah menargetkan, sebanyak satu juta (1.000.000) petani yang mulai menggunakan teknologi digital pada 2019. Untuk mencapai target tersebut, pemerintah menggandeng beberapa startup di bidang digitalisasi pertanian seperti TaniHub dan Eragano.

oleh Fitri Syarifah diperbarui 20 Mar 2019, 16:55 WIB
Diterbitkan 20 Mar 2019, 16:55 WIB
Jokowi dan petani
Tanpa petani, kita tentu akan sangat kesulitan untuk memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari

Liputan6.com, Jakarta Sektor pertanian adalah salah satu sektor penting dan strategis. Makanya, pemerintahan Kabinet Kerja yang dipimpin Presiden Joko Widodo (Jokowi), peduli pada petani.

Cek videonya di sini 

Tanpa petani, kita tentu akan sangat kesulitan untuk memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari. Mengingat besarnya peran dan jasa petani itulah, Jokowi ingin melihat para petani hidup sejahtera. Pelbagai cara dilakukan oleh presiden dan jajarannya untuk menaikkan kesejahteraan para petani, untuk menjadi petani keren.

Salah satu cara untuk mewujudkan hal tersebut, di antaranya dengan memberikan kemudahan kepada para petani melalui teknologi digital. Pembinaan dan bimbingan dilakukan agar petani memanfaatkan teknologi digital untuk meningkatkan produktivitas dan menaikkan pendapatan.

Pemerintah menargetkan, sebanyak satu juta (1.000.000) petani yang mulai menggunakan teknologi digital pada 2019. Untuk mencapai target tersebut, pemerintah menggandeng beberapa startup di bidang digitalisasi pertanian seperti TaniHub dan Eragano.

Presiden Jokowi mengungkapkan bahwa TaniHub telah membantu dalam memasarkan produk-produk para petani. TaniHub sudah menggandeng sekitar 20 ribu petani yang tergabung dalam 1.200 kelompok petani. Para petani akan dibantu dalam memasarkan produk dengan petani akan terhubung langsung dengan konsumen, dari mulai pelaku bisnis seperti restoran, catering, hingga reseller.

Hadirnya startup tersebut, secara tidak langsung telah memotong rantai distribusi yang panjang. Makanya diharapkan akan menjaga stabilitas harga dengan baik. Lebih jauh, petani diharapkan bisa mendapatkan keuntungan yang lebih besar dari sebelumnya. Dengan bantuan tersebut, Jokowi beraharap agar para petani di Indonesia mampu berdaya saing.

Selain digitalisasi, pemerintah juga telah memberikan bantuan alat-alat pertanian dan membangun infrastruktur pertanian seperti waduk dan irigasi. Sebagai gambaran, pada 2017 dibangun 43 bendungan, pada 2018 diproyeksi 57 unit bendungan yang dibuat serta pada 2019, pemerintah menargetkan pembangunan 65 unit lagi.

Di sisi lain dalam periode 2015 sampai 2018, jaringan irigasi atau pengairan, telah dibangun 860.015 hektar jalur irigasi baru dan untuk keperluan rehabilitasi dibuat seluas lebih dari 2 juta hektar.

Jokowi mengatakan pemerintah akan terus mendorong penggunaan teknologi untuk meningkatkan produktivitas petani. Termasuk di dalamnya untuk menghubungkan petani dengan pasar. Saat bersamaan, para petani akan didukung untuk berkoperasi, koperasi dimaksud yang berdaya saing sebagaimana perusahaan modern.

Pemerintah berupaya terus mendorong petani di Indonesia menjadi petani canggih. Bukan hanya untuk meningkatkan produktivitas dalam upaya membangun ketahanan pangan, tapi juga untuk mendorong kesejahteraan petani itu sendiri. Perannya yang besar memang tak salah harapan untuk menjadikan petani keren.

 

Cek juga media sosial Facebook dan Instagramnya.

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya