Imbas Kecelakaan Bus, Kendaraan dari Jakarta ke Puncak Mengular

Rencananya, pada pukul 10.00 WIB akan diberlakukan satu arah dari Jakarta menuju Puncak hingga pukul 14.00 WIB.

oleh Achmad Sudarno diperbarui 08 Jun 2019, 10:34 WIB
Diterbitkan 08 Jun 2019, 10:34 WIB
puncak
Wisatawan yang terjebak kemacetan di jalur Puncak, Bogor, Sabtu (8/6/2019) pagi. (Liputan6.com/Achmad Sudarno)

Liputan6.com, Jakarta - Polisi memberlakukan sistem satu arah atau one way dari arah Puncak menuju Jakarta. Rekayasa lalu lintas ini menyebabkan antrean panjang kendaraan dari Jakarta yang menuju Puncak.

Tak seperti hari sebelumnya, dimana setiap pagi Satlantas Polres Bogor memberlakukan satu arah menuju Puncak. Namun, pada Sabtu pagi atau H+3 Lebaran ini diberlakukan one way dari arah sebaliknya.

Hal ini disebabkan selain menguras kendaraan arus balik juga adanya kecelakaan bus di jalur Puncak pada Sabtu pagi sehingga menyebabkan kemacetan panjang dari kedua arah.

"Tadi ada kecelakaan bus, tapi sudah dievakuasi dan sekarang petugas sedang melakukan pendorongan atau menguras kendaraan dari atas ke bawah," ujar Herry Afendi Kasubdit Audit Ditpam Obvit Polda Jabar ditemui di Pos Gadog, Sabtu (8/6/2019).

Rencananya, pada pukul 10.00 WIB akan diberlakukan satu arah dari Jakarta menuju Puncak hingga pukul 14.00 WIB.

"Ya hari ini ada keterlambatan one way. Mohon maaf," ujarnya.

Imbas dari penutupan jalur menuju Puncak ini mengakibatkan antrean panjang kendaraan dari Jakarta menuju Puncak di KM 44 hingga simpang Gadog KM 48.

Antrean panjang juga terjadi di Jalan Raya Ciawi. Kendaraan mengular mulai dari simpang Gadog dan berimbas kemacetan hingga Jalan Raya Tajur, Kota Bogor.

Dedi Suhaeril, wisatawan asal Cilodong mengaku telah berangkat sejak pukul 06.00 WIB dan sampai baru sampai KM 46, jalur menuju Puncak ditutup.

"Saya terjebak penutupan jalur. Biasanya setiap pagi one way ke Puncak. Ini kok ditutup," ungkap Dedi.

Namun demikian, Dedi mengaku sudah menyiapkan makanan dan bekal jika terjadi kemacetan hingga siang hari. Untuk mengurangi rasa jenuh, Dede dan anak istrinya keluar dari kendaraan dan memilih duduk di pinggir jalan bersama para pengendara lainnya.

"Ada keselnya juga sih kejebak macet. Kalaupun macet, setidaknya kalau pagi kendaraan bisa bergerak karena biasanya one way ke atas," kata Dedi.

 

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya