Jenazah Putra Ketua MA Meninggal di Namibia Tiba di Tanah Air

Lantunan kalimat tahlil disertai isak tangis dari keluarga dan para pelayat menyambut kedatangan jenazah putra Ketua MA.

oleh Liputan6.com diperbarui 22 Jun 2019, 12:57 WIB
Diterbitkan 22 Jun 2019, 12:57 WIB
Kecelakaan Kendaraan Bermotor atau Kecelakaan Roda Dua
Ilustrasi Foto Kecelakaan Motor (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta - Jenazah putra Ketua Mahkamah Agung (MA) Hatta Ali, Mohamad Irfan, tiba di tanah air sekitar pukul 08.25 WIB di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Banten, Sabtu (22/6/2019).

Jenazah Irfan tiba dengan pesawat Singapore Airlines nomor penerbangan SQ 952 dan diturunkan di kawasan VIP Terminal 1B. Kemudian dibawa langsung ke rumah duka di rumah duka untuk disalatkan. Demikian dilansir dari Antara.

Mohamad Irfan meninggal dunia akibat kecelakaan kendaraan bermotor di Namibia, Afrika wilayah Barat Daya pada Rabu 19 Juni 2019.

Sementara itu, lantunan kalimat tahlil disertai isak tangis dari keluarga dan para pelayat menyambut kedatangan jenazah putra Ketua MA di rumah duka di Jalan Widya Chandra, Jakarta Selatan, Sabtu.

Jenazah tiba di rumah duka sekitar pukul 10.15 WIB dari Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten dengan dikawal petugas Kepolisian.

Sesaat setelah tiba di rumah duka, peti berwarna coklat itu kemudian dikeluarkan dari ambulans Kementerian Luar Negeri dengan nomor kendaraan B-1108-PHX dan digotong anggota TNI untuk disemayamkan.

Keluarga inti dan kerabat kemudian membaca surat yasin dan dilanjutkan salat jenazah. Setelah disemayamkan jenazah putra Ketua MA itu dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Karet Bivak, Jakarta, ba'da Salat Zuhur.

Suasana di rumah duka dipadati para pelayat yang terus berdatangan. Mereka berasal dari beragam kalangan mulai dari pejabat pemerintahan, pengusaha, hingga kolega dan rekan almarhum.

Turing di Namibia

Putra Ketua Mahkamah Agung (MA) Hatta Ali, Muhammad Irfan. (Instagram)
Putra Ketua Mahkamah Agung (MA) Hatta Ali, Muhammad Irfan. (Instagram)

Mohamad Irfan Ali meninggal dunia di Namibia pada Rabu 19 Juni 2019 karena mengalami kecelakaan motor saat turing bersama rekan-rekannya. Dia meninggalkan istri dan tiga orang anak.

Mohamad Irfan adalah anggota Dewan Komisaris PT Telkomsel anak usaha PT Telkom Indonesia (Tbk) Persero. Berdasarkan laman resmi Telkomsel, Mohamad Irfan menjabat sebagai Komisaris Telkomsel sejak Juli 2018.

Mohamad Irfan dikenal sebagai eksekutif yang memiliki lebih dari 14 tahun pengalaman dalam profit-driven marketing serta pengalaman dalam berbagai sektor termasuk telekomunikasi, juga berpengalaman dalam analisis strategi dan pengembangan sales dan laba.

Selain komisaris di Telkomsel, Irfan juga menjabat sebagai Komisaris di PT Mandala Putera Prima, PT Nurbaitullah Tour & Travel, PT Mirga Metracon dan PT Faidhi Systema Solusindo (Fasyndo).

Pernah berkarier di PT Indonesia Comnets Plus (ICON+) sebagai komisaris, PT Mediavision Innovative Technology sebagai Sales Director dan di PT Philips Indonesia sebagai Key Account Manager - Government Segment, Project Coordinator - Government Segment untuk Jawa Timur, Bali, NTB & NTT.

Selanjutnya, di GE Consumer & Industrial - PT GE Lighting Indonesia beliau menjabat Sales Engineer DKI Jakarta dan Sales Engineer Sulawesi Selatan. Sebelumnya beliau juga menjabat sebagai Business Development Officer di PT Phoenix International Indonesia.

Irfan adalah alumni Universitas Hasanuddin, Makassar pada tahun 2001 jurusan Manajemen Pemasaran, kemudian meraih gelar Magister Manajemen dari Universitas Indonesia pada tahun 2004, juga dengan jurusan Manajemen Pemasaran.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya